NKRI Sudah Sesuai dengan Sunah Nabi: Resensi Buku Komitmen Nasionalisme Ulama

Buku “Komitmen Nasionalisme Ulama Ahlussunah wal Jamaah” mengulas tentang sikap nasionalisme dan keimanan yang akan semakin sempurna jika dilandasi dengan komitmen mencintai negaranya (hubbul wathan minaliman). Sebab, berkaca pada negara-negara lain khususnya negara Timur Tengah sering sekali terjadi peperangan, padahal mereka sesama saudara sebangsa dan setanah air. Hal itu terjadi bukan karena mereka tidak memahami agama, melainkan karena kurangnya ajakan nasionalisme dan minimnya ajaran mencintai tanah air. Hal itulah yang pada akhirnya menyebabkan mereka saling terpecah-belah dan bermusuhan antarsesama.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Indonesia sekarang ini, setiap orang dapat melakukan ibadah dengan tenang dan aman. Oleh karena itu, bangsa Indonesia semestinya bersyukur karena hidup di tengah-tengah masyarakat yang saling menghargai, rukun dan damai ini. Tanpa kemerdekaan, kita tidak mungkin bisa beribadah dengan aman, membangun madrasah atau sekolah, belajar dengan baik dan kondusif, berdakwah dan bekerja dengan nyaman, serta melakukan aktivitas lain dengan lancar.

Dalam konteks ini, eksistensi keberadaan Indonesia menjadi bagian penting dari keberlangsungan Islam karena menjaga Indonesia sejatinya menjaga jati diri Islam itu sendiri. Nilai nasionalisme merambat ke seluruh unsur di Indonesia, mulai dari suku, budaya, bahasa, bahkan agama. Secara historis, para pejuang kemerdekaan terdahulu tentu tidak hanya berasal dari kalangan Islam, tetapi juga dari berbagai agama dengan semangat yang sama untuk mewujudkan kemerdekaan.

Meskipun secara keyakinan agama masing-masing berbeda, tetapi mereka mempunyai hubungan dan komitmen yang sama tentang pemahaman nasionalisme tanpa mencampuri keimanan satu sama lain hingga akhirnya mampu mencapai kemerdekaan. Artinya, nasionalisme berperan penting sebagai jembatan menyempurnakan keimanan. Sebab, tanpa adanya kemerdekaan tidak mungkin keberlangsungan praktik keagamaan dapat terlaksana dengan lancar dan leluasa seperti saat ini. Maka dari itu, buku ini merupakan salah satu pedoman yang solutif dalam prinsip berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:  Belajar Literasi dari TGH Abubakar H Abidin: Ulama Bima Ahli Nahwu Shorof

Sempurnakanlah keimanan dengan nasionalisme dan berkahilah nasionalisme dengan keimanan. []

 

Penulis: K.H. Marzuqi Mustamar
ISBN: 978-623-329-443-0
Terbit: 2021
Ukuran: 14.8 cm x 21 cm
Halaman: x + 160
Kertas: HVS

Febi Akbar Rizki
Santri Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Alumnus S1 UNISMA Malang, Penulis Buku Menjadi Generasi Optimis dan Nasionalis, Ketua PKPT IPNU Unisma, Pengurus PC IPNU Kota Malang, Penggerak Gusdurian, Penyunting Buku Dzikir Pena Santri, Penyunting Buku Khutbah Jum'at 7 Menit (KH Marzuki Mustamar), dan Editor Penerbit Literasi Nusantara.

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Pustaka