Berwirasusaha dalam Khidmah

Belakangan ini upaya untuk mendorong jiwa kewirausahaan terus dilakukan pemerintah. Tidak hanya terhadap masyarakat umum tapi juga pada pondok pesantren yaitu santri. Pondok pesantren menyebar hampir diseluruh kota di Indonesia sehingga pondok pesantren mempunyai potensi dalam peningkatan perekonomian negara.

Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian (Kemenperin) RI mengadakan kegiatan pemberian bimbingan teknis wirausaha IKM roti untuk pondok pesantren seluruh Indonesia. Menurut Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) kemenperin, Ir. Reni Yanita, M.Si. terhitung sejak tahun 2013 telah menyasar 85 pondok pesantren. Tidak hanya bantuan peralatan roti dan bimbingan,tambah Reni, Pihaknya juga turut membantu pembiayaan dan akses kelembaga pembiayaan.

Salah satu pondok pesantren yang menerima bantuan kegiatan ini adalah Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak. Kegiatan ini disambut gembira oleh pihak pondok pesantren terutama para santri yang nantinya akan mengelola pembuatan roti dibawah naungan pengasuh pesantren. Pelajaran yang dapat dipetik dari kegiatan ini menurut para santri selain meningkatkan perekonomian pesantren dan melatih skill santri yaitu terdapat nilai khidmah kepada pengasuh pondok pesantren.

Apa itu khidmah?

Kata khidmah sudah tidak asing lagi dikalangan santri. Khidmah sendiri berasal dari kata خدم yang menurut bahasa artinya melayani atau membantu. Dikalangan pesantren khidmah berarti ndereke kyai/bu nyai (Ikut kyai/bu nyai) dalam artian mengikuti dan melakukan apa saja yang didawuhi pengasuh pesantren selama tidak keluar dari syariat islam. Tujuan khidmah yaitu ngalap berkah (Memperoleh keberkahan) agar ilmu bermanfaat. Ulama’ juga banyak yang menekankan pentingnya berkhidmah, di antaranya Abuya as-Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliki al-Hasani, beliau berkata:

ثبات العلم بالمذاكرة ، وبركته بالخدمة ، ونفعه برضا الشيخ

Melekatnya ilmu dapat di peroleh dengan cara banyak muthola’ah, dan barokahnya dapat di peroleh dengan cara berkhidmah, sedangkan manfaatnya dapat di peroleh dengan adanya restu dari guru.

Baca Juga:  Ketemuan (2)

الطالب الخدوم أحسن عندي من الطالب المجته

“Santri yang senang berkhidmah bagiku lebih baik daripada santri yang rajin (belajar)”.

الطالب عندي من يتعلم ويخدم، ومن يخلص في خدمته يفتح الله عليه

“Yang di katakan murid menurutku adalah seseorang yang belajar sekaligus berkhidmah, barang siapa yang tulus berkhidmah, maka Allah akan membukakan baginya pintu kebaikan”.

Oleh karena itu,dengan adanya kegiatan pemberian bimbingan teknis wirausaha IKM roti untuk pondok pesantren sebagai wujud khidmah seorang santri kepada kyai karena para santri selain mengaji dan belajar juga membagi waktunya untuk berwirausaha melatih skill sebagai bekal setelah lulus pesantren. Sebodoh-bodohnya seorang santri ketika ia ikhlas dan lillah mengabdi pada ndalem (Kyai dan bu nyai) ilmu yang mereka dapat akan lebih berlipat ganda dibanding dengan murid yang pinter. []

Akhla Auliya Zainuba
Mahasantri Ma'had Aly Nurul Burhany Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Santri