cara menjawab salam via tulisan

Islam adalah salah satu agama yang menebarkan semangat persaudaraan dan kedamaian. simbol kedamaian dapat kita temukan ketika sesama muslim saling bertemu di jalan atau di sebuah acara, mereka akan saling melontarkan doa “Assalamualaikum wr.wb.” kalimat ini sudah familiar dikalangan muslim. Bahkan sebagian orang menganggapnya kalimat ini sebagai kata pembuka untuk menyapa saudaranya.  Artinya Islam secara tidak langsung mengajak sesama orang Islam harus selalu mendoakan dan hidup rukun.

Setelah berkembangnya zaman muncul beberapa ulama dan imam mazhab, mereka merangkum beberapa hadist dan penjelasan para sahabat Nabi Saw tentang kontekstualisasi kalimat salam. Akhirnya para ulama membuat hukum tentang mengucapkan salam dan menjawabnya.

Dalam beberapa literatur kitab klasik kita kerap kali menemukan keterangan tentang hukum mengucapkan salam dan menjawabnya, dan uniknya bisa berbeda-beda. Misalnya mazhab yang masyhur diantara kita menyebutkan bahwa mengucapkan salam hukumnya sunnah dan menjawabnya adalah wajib.

Pasalnya Islam ingin mengajak kita untuk saling menghargai sesama, ketika seorang muslim mengucapkan salam kepada temannya itu artinya ia akan mendoakan baik, sehingga yang didoakan dianjurkan membalasnya demi menghormati sesama. Para ulama sudah menyusun skema hukum untuk menjawab dan mengucapkan salam.

Problemnya adalah di zaman yang serba instan ini penggunaan media sosial sangatlah kencang. Ada beberapa aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi secara individu atau komunal. Sehingga terdapat kalimat salam yang disampaikan lewat pesan tertulis. Apakah sama hukum menjawab tulisan salam dengan mengucapkan salam secara langsung dengan ucapan.?

Imam An-Nawawi dalam kitabnya Adzkar An-Nawawiyah halaman 221 menerangkan bahwa “Ketika membaca pesan salam tertulis di media sosial hendaknya ia menjawab salamnya dengan lafadz (ucapan) bukan menjawabnya dengan tulisan lagi”.

Baca Juga:  Menjaga Empat Bakti sebagai Pintu Surga

وهذا الرد واجب على الفور وكذا لو بلغه سلام فى ورقة من غائب وجب عليه ان يرد السلام باللفظ على الفور إذا قرأه اهـ

“Jawaban salam ini juga wajib secepatnya saat datang pada seseorang sebuah tulisan salam dari orang yang jauh, wajib baginya menjawab salam dengan lafadz secepatnya bila ia membacanya”. [ Al-adzkaar li annawaawy 221 ].

Namun keterangan lain menyebutkan “Ketika terdapat salam dalam pesan tertulis boleh menjawab dengan ucapan secara langsung juga boleh dengan tulisan lagi”. [HW]

Abdullah Faiz
Santri Ponpes Salaf Apik Kaliwungu dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini