Dalam kitab Fathul Bari ada sebuah riwayat bahwa Rasulullah Saw. tidak pernah mencium tangan para pemimpin Quraisy, pemimpin kabilah, raja, atau siapapun. Sejarah mencatat hanya Fatimah Az Zahra -putri beliau- dan seorang tukang batu yang pernah dicium oleh Rasulullah Saw.
Pada tahun ke-2 Hijriyah kota Madinah semakin sesak dipenuhi oleh manusia yang bersiap-siap untuk menyambut Perang Badar.
Pada bulan Mei 2024 silam, saya berkesempatan untuk mengunjungi Kampung Glam, sebuah kawasan bersejarah Muslim Melayu di Singapura.
Bulan Ramadan sudah di penghujung akhir, namun ada satu hal yang belum kesampaian bagi saya, yaitu safari tarawih.
Sudah jelas bahwa sifat kikir ini bertingkat-tingkat, dan tingkat yang paling tinggi menunjukkan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajibannya, seperti mengeluarkan zakat, memberikan nafkah kepada keluarganya, atau mengadakan jamuan untuk tamu.
Apa itu hakikatnya dunia? Kenapa manusia sibuk mengurus dunia sehingga lupa kepada Allah Swt. Serta dirinya sendiri? Yang jelas, kata Gus Ulil, dunia dikatakan dunia karena meliputi tiga unsur. Pertama, karena ada wujudnya (a’yan maujudah); kedua, kita memiliki kepentingan (ada kepentingannya); ketiga, kita melakukan sesuatu untuk mendapatkannya (effort).
Dalam kitab durratun nasihin terdapat beberapa berbagai pendapat ulama mengenai asbabu nuzul (sebab turunnya ayat al-Qur’an) QS. al-Qadr. Tetapi ada pendapat yang menarik yang merujuk dari riwayat Ibnu Abbas r.a. Menurut riwayat ini, turunnya QS. al-Qadr berkaitan dengan kisah Syam’un al-Ghazi.
Diceritakan bahwa pada masa kepemimpinan Umar ibn Abdul Aziz, ia pernah mengutus pasukan ke daerah Romawi untuk keperluan perang.