Dalam pandangan mazhab Syafi’i, apakah persentuhan kulit laki-laki dan perempuan, tidak membatalkan wudhu? Perlu diketahui, apabila persentuhan dimaksud terjadi antara dua orang yang memiliki hubungan mahram maka ulama sepakat bahwa persentuhan tersebut tidak membatalkan wudhu.
Dalam kitab Fathul Bari ada sebuah riwayat bahwa Rasulullah Saw. tidak pernah mencium tangan para pemimpin Quraisy, pemimpin kabilah, raja, atau siapapun. Sejarah mencatat hanya Fatimah Az Zahra -putri beliau- dan seorang tukang batu yang pernah dicium oleh Rasulullah Saw.
Pesantren ID adalah platform media informasi terpercaya dan menjadi kiblat informasi seputar keislaman dan pesantren di Indonesia.
