Opini

Tahun yang Baru dan Kumpulan Harapan

Tidak terasa kalender tahun 2019 segera habis. Tahun segera berganti baru. Sebuah momentum yang banyak dinanti orang seluruh dunia.

Mengapa momen ini begitu dinanti? Apakah segala sesuatu yang baru patut untuk ditunggu hadirnya?

Jawabnya, pasti kebanyakan iya. Segala bentuk kebaruan memang patut dinanti. Hadirnya hal itu ibarat oasis di padang gurun yang gersang.

Tahun ini bisa jadi meninggalkan banyak pelajaran. Bertemu orang baru, menyambung komunikasi dengan teman lama, perjumpaan dengan tempat baru. Tak hanya perjumpaan, tahun ini pun bisa jadi banyak terjadi perpisahan. Perpisahan dengan kebiasaan lama yang tak elok, perpisahan dengan sebuah tempat, atau perpisahan dengan orang tersayang.

Segala hal yang terjadi dalam tahun ini sebenarnya hanya pengulangan. Pengulangan yang akan selalu dialami tiap tahunnya. Lantas, kenapa masih menunggu tahun yang baru, bila di tahun baru akan ada pengulangan yang sama?

Tahun baru ditunggu karena masih harapan. Harapan apa? Harapan tiap individu manusia, dengan segala kepentingan pribadinya.

Harapan untuk menyelesaikan studi. Harapan untuk segera mempunyai karir. Harapan untuk memperbaiki diri. Harapan-harapan itu tersimpan rapi dalam memori, menunggu waktu baru untuk segera mewujudkannya.

Harapan, satu kata yang enteng namun punya daya magis luar biasa. Dengan adanya harapan, orang berusaha bangkit dari keterpurukan hidup. Dengan adanya harapan, seorang ibu tetap kuat membesarkan anak-anaknya. Dengan adanya harapan, seorang bapak tak putus semangat menafkahi keluarganya.

Menyambut tahun yang baru, harapan demi harapan senantiasa disimpan. Harapan itu memang harus tersimpan rapi. Sambil menjalani hidup dengan ragam dinamikanya, sekali waktu tengoklah harapan itu. Tengoklah, dan periksa nyala harapan itu.

Selamat menyambut tahun yang baru. Semoga segala harapan baik segera terwujud.

Hanif Nanda Zakaria
Penulis Buku "Bang Ojol Menulis" Alumnus Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    Rekomendasi

    7 Agenda Strategis
    Opini

    7 Agenda Strategis

    Duet KH. Miftachul Akhyar dan KH. Yahya Chalil Tsaquf adalah duet fakih-intelektual. KH. ...

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini