Dalam pertemuan pertama pembahasan kitab al Iqna’ (Sebuah komentar atas kitab fikih karya Imam Abu Syuja’ yang berjudul (Gayah al-Ikhtisar)  Bersama al Allamah Syeikh Abdul Aziz Asyihawi (Maha guru dan musnid fikih mazhab Syafi’i di al Azhar) tepat di awal kitab setelah muqoddimah dan pujiannya sang penulis kepada al Imam Abi Syuja akan keampuhan ilmunya, dan kitab yang dituliskannya merupakan sebuah karya monumental bagi sejarah keilmuan islam khususnya fikih.

Ada kisah menarik dalam penulisan kitab ini yang cukup untuk menjadikan dalil bolehnya salat di masjid yang ada makamnya, kisah itu diperankan oleh Imam Khatib dalam tirakatnya menulis al Iqna’, dikisahkan beliau beristikharah setelah menunaikan salat dua rakaat di makam al Imam Syafi’i, dan memulai untuk menulis kitabnya. Imam Khatib as- Syirbini berkta:

فاستخرت الله تعالى مدة من الزمان بعد أن صليت ركعتين في مقام إمامنا الشافعي رضي الله عنه وأرضاه وجعل الجنة منقلبه مثواه فلما انشرح صدري شرعت في شرح تقر به أعين أولى الرغبات، راجيا بذالك جزيل الأجر والثواب

“Maka aku beristikharah kepada Allah selama beberapa waktu setelah aku salat dua rakaat di makam Imam as-Syafi’i radhiyallahu ra. Semoga Allah senantiasa menjadikan surga sebagai tempatnya. Maka ketika hatiku telah lapang aku memulai menulis syarh (komentar ini) yang menyejukkan setiap mata yang memandang ingin mendalaminya, untuk mengharap balasan dan pahala nan agung dari Allah ta’ala.”

Masih teringat jelas dalam benakku, Maulana Syeikh Abdul Aziz berhenti di ibaroh ini dan mengurai sedikit akan penjelasanya.

Beliau tersenyum dan berkata:
Rasulullah Saw Bersabda :

وَ جُعِلَتْ لَنَا الأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدًا وَجُعِلَتْ لَنَاتُرْبَتُهَا لَنَا طَهُورًا إِذَا لَمْ نَجِدِ الْمَاءَ

Baca Juga:  Imam Syafi’i dan Seorang Pemuda yang Sedang Jatuh Cinta

Dan dijadikan untuk kami bumi seluruhnya adalah masjid dan dijadikan untuk kami tanahnya suci & mensucikan jika kami tidak mendapatkan air.” (HR Muslim).

Dari hadis ini beliau berkomentar :
Boleh bagi kita salat di mana saja asalkan dengan tiga syarat :

1. Badannya suci
2. Pakaiannya suci
3. Tempatnya suci
(ada penjelasan panjang akan masalah ini lihat di kitab – kitab yang membahasnya).

Kemudian beliau menegaskan dan berkata: Maka masjid yang dibawahnya atau di depannya ada makam nabi, wali, dan orang saleh lainnya, maka dalam hukum islam tidak ada larangan untuk mendirikan salat di dalamnya.

Adapun dalam hadis Nabi Muhammad Saw yang berbunyi :

لعن الله اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد

Artinya: “Allah melaknat Yahudi dan Nasrani yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid“.

Beliau menjelaskan bahwa hadis ini bermakna: Mereka orang Yahudi dan Nasrani menjadikan kuburan Nabi mereka sebagai kiblat, mereka salat kepadanya dan bersujud diatasnya.

Beliau menukil sebuah pendapat al Imam as Sinndi dalam Hasiyah-nya  terhadap Sunan Annasa’i yang membolehkan membangun masjid di dekat kuburan orang saleh dengan niat tabarrukan maka itu tidak masalah.

Dikatakan dalam Hasiyah Imam Assindi volume ke 2 halaman 41 :

(ومجرد اتخاذ مسجد في جوار صالح تبركا غير ممنوع)

Adapun yang pernah saya dengar dari penjelasan Sayyid Usamah al Mansi (murid dekat dari Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki) saat membahas hadis ini, dalam kitab Sunan Annasa’i, adapun yang tidak dibolehkan adalah :

السجود لها

“Sujud untuk kuburan itu.”

Maka kesimpulannya adalah boleh mendirikan salat dimanapun tempatnya asalkan sesuai syarat di atas. Dalam masalah ini Syeikh Abdul Aziz Asyihawi menggambarkan seperti layaknya salat jenazah, yang tidak ada bedanya dengan salat di masjid di dalamnya terdapat kuburannya, semuanya menghadap mayyit dan tidak ada bedanya antara mayyit diatas bumi dan di dalamnya. Yang membedakan hanyalah niat, untuk dan kepada siapa kita salat.

Baca Juga:  Imam Syafi'i Memberikan Kebebasan Berpikir Kepada Santrinya

Faedah pengajian kitab al Iqna’ karya al Allamah al Imam Khatib as-Syirbini. [HW]

Ade Rizal
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin al Azhar Kairo Mesir, Pondok Modern Gontor, Tabarukan di Lirboyo,Pondok Kwagean Kediri, Pondok Hamalatul Qur'an Jombang

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Kisah