Sedekah adalah amal sosial yang langsung bisa dirasakan oleh sesama. Para Anbiya’ dan sholihin dalam sejarahnya mereka mempunyai perangai dermawan. Berikut nasehat-nasehat tentang keutamaan sedekah.
Berikut keutamaan sedekah, yang patut kita teladani:
Pertama, Bahwa sesungguhnya Rasul Saw bersabda: “Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan.” (HR. Muslim)
Kedua, Ibnu Samak: “Mengagumkan sekali, orang yang membeli budak dengan hartanya dan tidak mau membeli orang merdeka dengan kebaikannya.” (Ihya ‘Ulumuddin. 2/11)
Ketiga, Satu pulukan untuk orang yang lapar lebih baik dari pada membangun 70 masjid jami’. (Kalam Habib Ahmad al Attas. 3/43)
Keempat, Di sebagian khabar dinyatakan: bahwa sesunggunya Kholilul Rahman Nabi Ibrahim alaihis salam setelah membangun Ka’bah dan merampungkannya, beliau solat di setiap pojoknya ka’bah seribu rakaat. Kemudian Allah memberikan wahyu: Wahai Ibrahim, sangat baguslah perbuatanmu itu! Akan tetapi satu pulukan yang engkau berikan kepada orang lapar lebih baik dari pada itu semua. (Al Qirtos. 2: 1/134)
Kelima, Imam Ja’far Shodiq berkata: “Sesungguhnya aku adalah orang yang fakir dan aki berdagang dengan Allah melalui sedekah.” (Iqdun Nabawi. 1/238)
Keenam, Sedekah itu akan berkata kepada yang orangnya:
“Dahulu aku sedikit maka sekarang menjadi banyak. Dahulu aku akan hilang, kini akan menjadi abadi. Dahulu engkau yang menjaga, kini aku yang akan menjagamu.” (Fawaidul Mukhtaroh li Saliki Thoriqil Akhiroh)
Ketujuh, Berkata Hikam bin Hizam: “Tidak aku lewati pagi hari dan disitu tidak ada yang mengetuk pintu untuk meminta bantuan kepadaku kecuali aku menganggapnya hal itu adalah sebuah musibah.” (Siar Alam Nubala)
