PESANTREN.id – Kusta merupakan  penyakit  infeksi  kronis yang sebelumnya  hanya diketahui   disebabkan oleh  bakteri mycobacterium leprae,  hingga ditemukan  bakteri  Mycobacterium lepromatosis oleh Universitas Texas  pada  tahun  2008.(id. Wikipedia.org/wiki-22 Februari 2023)

Mengutip dari  media dinkes.kalbalprov – terdapat sebuah studi baru  melaporkan,  temuan , rinci pada 27 Mei,  jurnal online Plos One, juga merupakan bukti pertama untuk penyakit pada prasejarah India dan menyoroti  bagaimana penyakit mungkin telah menyebar dalam sejarah manusia awal.  Dengan demikian, keberadaan kusta  sudah ada sejak  manusia dicipta.

Menurut cerita nenek moyang madura,  “Orang yang terjangkiti  penyakit  kusta  disebabkan   kutukan orang tuanya”.  Apakah pernyataan tersebut  sesuai dengan fakta ilmiah.  Merunut dari data jurnal ilmiah,  pernyataan tersebut  hanyalah hoax.  Sebagaimana dibuktikan  artikel yang ditulis Humas Sardjito, “kusta itu bukan karena  kutukan”.  Namun  terdapat  beberapa sebab , antara lain, kotornya lingkungan sekitar,  kurangnya  memperhatikan kebersihan diri dan tempat teduh.

Kusta  termasuk  penyakit  yang jarang  terjadi.  Menurut  grafik  Medis  dari  1000  orang hanya  didapatkan  satu  orang yang terjangkitinya. Kapan kusta ditemukan?   Bukti pertama kali  penyakit kusta menjangkiti  manusia  dari  hasil penelitian sebuah kerangka berumur  4000  tahun yang ditemukan di India  yang memiliki bukti arkeologis paling awal kusta.

Melansir dari media klik dokter.com- bahwa gejala  kusta  bisa ditemukan,  bercak pada kulit yang berubah warna dan mati rasa, ruam kemerahan , nodul pada kulit, pembengkakan/benjolan tanpa nyeri di wajah atau daun telinga. (dr. Adeline Jaclyn, 23 oktober 2022)

Inilah Cara Mengatasinya

  • Hindari hidup kotor

Sebenarnya Islam telah mengajari  hidup bersih. Sebagaimana  diksi arab yang populer  “annadhafatu Minal Iman “  kebersihan itu sebagian dari imam. Pepatah arab tersebut ,  penulis telah  mengenalnya  sejak  duduk dibangku SD sekitar tahun 1994.

  • Segera lakukan pengobatan sejak dini secara rutin melalui dokter agar bakteri yang dibawa tidak menyebar.
  • Menghindari atau mengurangi kontak fisik dengan jangka waktu yang lama
  • Meningkatakan daya tahan tubuh , dengan cara berolahraga dan meningkatkan pemenuhan nutrisi
  • Hindari makanan kotor
Baca Juga:  Mengurai Makna Rezeki dalam Al-Qur'an

Ajaran islam sangatlah kompleks,  mulai dari perihal kecil  hingga  hal  besar,  Islam telah mengaturnya.   Misalnya masalah makanan keseharian  kita,  telah banyak ditemukan di berbagai kajian di madrasah maupun pesantren-pesantren.  Misalnya  dalam beberapa ayat,   terdapat  Larangan mengkonsumsi  makanan yang kotor,   termasuk  juga yang  diharamkan,  seperti  Babi, Anjing , burung yang bertaring dan binatang  yang hidup di dua tempat.

Semua  larangan yang  berlaku,  pasti terdapat faedah.  Misalnya kekangan makanan babi dan anjing,  ternyata  menurut  penelitian  kedokteran,  bahwa di dalam babi dan anjing  terdapat  ratusan juta  virus. Jikalau  kita mengkonsumsinya  maka  jiwa akan terancam  penyakit.

  • Perbanyaklah Berdoa

Dalam ajaran islam,  perintah  berdoa  berulang-ulang,  ini  membuktikan betapa pentingnya  melakukan doa dalam segala  keadaan.  Bahkan dalam kitab arbain Nawawi   “doa  itu  adalah  kunci  ibadah.  Juga terdapat   sebuah hadis “la yaruddul qadar illa al- Doa” tidak ada yang menolak qadar kecuali doa.

Dengan demikian  melantunkan doa itu  penting, karenanya berdoa itu bukan hanya untuk mengatasi persoalan akhirat  saja. Namun  persoalan duniapun  harus diminta kepada-Nya,  seperti ingin kaya,  ingin hidup tentram, hidup layak dan   terhindar dari penyakit segala penyakit  khususnya   kusta.

Doa Terjangkiti  Penyakit  Kusta.

يا الله يا رحمن يا سميع الدعوات يا معطي الخيرات أعطني خير الدنيا والاخرة وقني شرا لدنيا وشر الأخرة واذهب عني ما أجد فقد غاضني الامر وأخزنني

Artinya: Ya Allah wahai yang maha pengasih dan penyayang, wahai pendengar segala doa, wahai pemberi segala kebaikan, berilah aku kebaikan dunia dan akhirat, dan jagalah aku dari keburukan dunia dan akhirat, dan hilangkanlah dariku apa yang aku rasakan ini, sungguh kusta ini trelah menggerogotiku dan membuatku sedih.

 

Hamdi
Abdi Di PP Tarbiyatul Banat Moncek Tengah, Aktif di Organisasi Kepemudaan, Minat/ Hobi Membaca dan sebagian tulisannya dimuat di berbagai media online, selain itu aktif membuat konten youtube tentang pendidikan.

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Hikmah