Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL). PC GP Ansor Trenggalek yang saat ini dipimpin oleh M. Izzudin Zakki menjalankan agenda besar pada penghujung tahun 2020 yaitu Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL). Kegiatan ini sangat diminati oleh pada kader – kader Ansor yang akan melanjutkan jenjang kaderisasi dalam GP Ansor baik dari Trenggalek ataupun luar Trenggalek. 

Kegiatan berlangsung selama empat hari ini dihadiri oleh tokoh tokoh Trenggalek, dan hari Akhir dihadiri langsung oleh Katib A’am PBNU KH. Yahya Kholil Staquf yang datang untuk memberikan Kuliah Umum atau materi kepada para peserta PKL GP Ansor ini.

Gus Yahya, sapaan akrab beliau, mengatakan ” yang harus dilakukan oleh kader NU adalah membangkitkan kembali ruh NU yaitu Ruh sebagai penggiring sejarah dan ruh sebagai pejuang peradaban ” dalam pemaparannya Gus Yahya memberikan alasan kenapa NU memilih Ahlussunah Waljamaah dalam 3 aspek yaitu aspek Aqidah, Syariah, dan Tahariqat “ kenapa NU memilih Imam Asy’ari dan Imam Mansyur Al Maturidi dalam Aqidah, karena akidah yang di bawah oleh beliau itu dapat diterima Nas dan Akal. Kenapa NU memilih Imam 4 dalam Berma’hab Syariat yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki dan Imam Syafi’i dan Imam Hambali karena karena dalam Ma’had 4 itu dapat memadukan Nas dan realitas, dan kenapa NU memilih Junaidi al-Bagdadi dan Imam Ghozali dalam pemahaman Tariqat karena madhab beliau berdua dapat mendamaikan antara syariat dan hakikat”.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga membahas perjuangan NU dalam sistem politik kebahagsaan di Indonesia ” kenapa NU memperjuangkan sistim politik yang berbasis kebangsaan di Indonesia? Karena cuma di Indonesia Ulama – ulama Independen, dan rata-rata Ulama – ulama di luar Indonesia itu dikelola oleh negara, Sedangkan kebangkitan Ulama itu bisa terjadi bila Ulama – ulama itu merdeka atau Independen “.

Belia juga berharap para kader di GP Ansor agar selalu menjaga Sholat karena sesungguhnya manusia itu tidak punya kuasa apa-apa hanya Allah yang selalu bisa diharapkan. (IZ)

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

1 Comment

  1. […] itu dikatakan KH. Yahya Cholil Staquf Katib Áam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat membawakan materi Genealogi Ekstremisme/Radikalisme dan […]

Tinggalkan Komentar

More in Berita