Inilah Rekomendasi Hasil Silatnas Bunyai Nusantara 2

Pesantren.id – Fenomena maraknya gerakan-gerakan berbasis ulama perempuan belakangan ini tidak boleh diabaikan. Lebih serius lagi agar kekuatan riil para ulama perempuan ini bisa dikembangkan menjadi gerakan yang lebih terukur dan sistematis serta membawa masyarakat lebih baik lagi di bawah bahtera besar Nahdlatul Ulama. Demikian sambutan Gus Rozin, Ketua (demisioner) PP RMI PBNU saat membuka sambutannya dalam acara Silaturrahim Bunyai Nusantara 2 di Pesantren Darul Ulum, Seputih, Lampung pada tanggal 23 Desember 2021.

Lebih lanjut, Gus Rozin menandaskan bahwa sangat penting bagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk mengakomodir kekuatan riil pesantren putri dalam wadah struktural. Sebab, apabila kekuatan riil ini tidak diakomodir, maka eksistensi pesantren putri ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh kekuatan-kekuatan lain di luar Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

Pernyataan ini didasarkan pada fakta bahwa Nahdlatul Ulama memiliki lebih dari 23.000 pesantren, 63% di antaranya adalah santri putri. Data-data ini sangat penting untuk menjadikan santri dan pondok pesantren putri menjadi kekuatan riil yang tidak bisa diabaikan. Apalagi jika angka dan kekuatan riil ini dirubah menjadi sebuah gerakan, efek gerakan yang dihasilkan tentu luar biasa. Selain itu, hampir semua pondok pesantren putri digerakkan oleh Bunyai. Maka dari itu, Bunyai merupakan faktor penting dalam pengambilan kebijakan Pesantren. Keberadaan jejaring, komunikasi dan integrasi antar pengawas pondok pesantren putri sangat penting.

Gus Rozin: Penting Bagi NU Memberikan Wadah untuk Pesantren Putri

Terakhir, beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari acara Silaturrahim Bunyai Nusantara 2 untuk PBNU adalah sebagai berikut:

  1. Ketua Umum PBNU terpilih agar mengakomodir terbentuknya wadah khusus bagi pesantren putri dalam struktur jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
  2. Menguatkan komunikasi, jaringan, dan konsolidasi antar pesantren putri di dalam jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
  3. Mendorong PBNU untuk membuat sistem pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di pesantren. []
Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita