Love Your Self untuk Melawan Insecurity

Membahas seputar kesehatan mental di era sekarang banyak sekali hal yang perlu dibahas, apalagi zaman sekarang semuanya serba teknologi . Banyak sekali video yang beredar membahas tentang kesehatan mental anak jaman sekarang, entah itu karena faktor lingkungan, sosial media atau karena pola asuh orang tua. Sering kali yang dipermasalahkan adalah ketidakpahaman pada diri sendiri, merasa diri sendiri kurang cukup bahkan bisa menyebabkan timbulnya keinginan bunuh diri. Tidak hanya satu atau dua orang yang merasa seperti ini, bahkan kasus tingkat kematian karena bunuh diri di Indonesia cukup tinggi karena banyak sekali menyepelekan kesehatan mental.

Terlepas dari masalah tersebut, kadang diri sendiri kerap kali merasa kurang cukup, entah itu dari segi fisik atau lainnya. Membicarakan topik tentang kesehatan mental dan inscure saya pikir itu adalah dua hal yang berkesinambungan. Di Al-Qur’an dijelaskan pada surat At-tin ayat 4 yang berbunyi :

تَقْوِيْمٍۖ اَحْسَنِ فِيْٓ الْاِنْسَانَ خَلَقْنَا لَقَدْ

  1. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

Secara tidak langsung, kita yang sering kali merasa insecure sama saja tidak mensyukuri pemberian allah. Meskipun secara logika wajar saja manusia merasa insecure. Tapi jangan sampai kita membuat allah murka karena nikmat yang diberikan kepada kita dan bukan berarti juga orang yang insecure bukan berarti tidak bersyukur. Insecure itu juga perlu dilawan dengan rasa bersyukur, sebab yang kita risaukan sebetulnya tidak sebanding dengan nikmat yang allah berikan kepada kita.

Jika kamu menghitung nikmat allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya” QS An-nahl : 18

Usaha untuk tidak merasa insecure adalah berusaha mencintai diri sendiri, meskipun sulit untuk dilakukan tapi yakini saja kalau diri sendiri bisa melawan rasa insecure itu.

Baca Juga:  Mengenang Kehadirannya Sebagai Indikator Cinta

Lalu pembahasan selanjutnya itu tentang bagaimana seseorang putus asa dalam hidupnya, banyak sekali orang-orang menyepelekan kesehatan mental seseorang. Setiap orang memiliki mental kehidupan yang berbeda, banyak beranggapan juga bahwa orang yang menderita gangguan mental bahwa ia kurang ibadah kepada allah, tetapi harus diketahui juga bahwa menyembuhkan mental tidak cukup dengan ibadah dan berdoa tapi juga harus ke psikolog dan psikiater. Perlu diketahui juga bahwa kesehatan mental sangat berpengaruh pada efek positif dan negatifnya pada tubuh dan jiwa. Kesehatan mental sangat penting di era sekarang karena banyak kasus kesehatan mental yang berakibat depresi bahkan sampai kehilangan nyawa karena bunuh diri.

Perkara bunuh diri bukanlah suatu hal yang lumrah perlu sesekali kesadaran membangun kesehatan jiwa, masalah kesehatan jiwa juga memiliki resiko lintas generasi yang dapat berdampak negatif kepada kesehatan keturunan berikutnya.

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.S. An-Nisa’: 29). []

Zidni Rosyidah Amala
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini