keutamaan hari asyura

Hari ‘Asyura’ atau hari ke-10 di Bulan Muharram dalam kalender Islam merupakan hari yang penuh sejarah. Menurut beberapa riwayat disebutkan, banyak peristiwa penting yang di alami para nabi dan peristiwa penting lainnya yang terjadi di hari itu pada masa yang lalu.

Adapun Peristiwa-Peristiwa Penting terjadi pada tanggal 10 Muharram adalah :

1. Nabi Adam as di terima taubatnya Allah swt setelah 200 tahun lamanya menangisi kesalahannya

2. Nabi Idris as diangkat oleh Allah ke langit (langit ke-4).

3. Nabi Nuh as diselamatkan Allah dari banjir besar setelah di beri hujan selama 40 hari lamanya, dengan keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan.

4. Nabi Ibrahim as diselamatkan Allah dari api pembakaran Raja Namrud dan diangkat menjadi Khalilullah

5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as

6. Nabi Yusuf as dibebaskan dari penjara setelah dibebaskan dari fitnah.

7. Penglihatan Nabi Ya’qub as yang kabur karena banyak menangis atas hilangnya putranya yaitu Nabi Yusuf as, kembali dipulihkan oleh Alloh

8. Nabi Ayyub as dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritanya selama 7 tahun yang menjadikannya ditinggalkan oleh istri-istrinya kecuali 1 yang setia yaitu Rahmah

9. Nabi Yunus as selamat, keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 3 atau 7 atau 40 hari 40 malam

10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa as dan pengikutnya dari tentara Fir’aun dan di tenggelamkannya fir’aun beserta bala tentaranya

11. Kesalahan Nabi Dawud as diampuni dosanya oleh Allah swt.

12. Nabi Sulaiman as di berikan oleh Allah swt sebuah kerajaan yang besar

13. Nabi ‘Isa as diangkat ke langit (langit ke 2 bersama Nabi Yahya bin Zakaria as)

Baca Juga:  Esensi Keutamaan Diam dan Berkata Baik 

14. Allah memberikan jaminan pengampunan pada Nabi Muhammad saw, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. (Allah mengampuni Nabi Muhammad saw dan Nabi-Nabi serta Rasul-Rasul yang lainnya padahal mereka semua itu Ma’shum alias di jaga dari dosa. Maksudnya adalah Allah swt semakin menyucikan dan menjauhkan mereka dari kesalahan dan dosa).

Dengan memperhatikan berbagai peristiwa tersebut di atas yang sangat penting dalam perkembangan peradaban manusia, maka umat Islam seyogyanya menyambut hari ini, 10 Muharam dengan banyak mengambil pelajaran yang bermanfaat dari sejarah masa lalu. Selain itu patut mensyukuri atas peristiwa-peristiwa yang baik peradaban manusia. Yang salah satunya dengan menjalankan puasa hari ‘Asyura’ atau puasa di hari ke-10 Muharram. Puasa ini sebenarnya sudah menjadi kebiasaan Orang Arab, bahkan diyakini sebagai kewajiban. Namun setelah diturunkan perintah kewajiban menunaikan puasa Ramadan. Maka posisi puasa 10 Muharam menjadi ibadah yang disunahkan, karena pahalanya sangat besar dan dapat menghapus dosa-dosa selama satu tahun.

Rasulullah saw dalam beberapa kesempatan banyak sekali memberikan penjelasan mengenai keutamaannya. Diantaranya sabda Beliau, yaitu :

‎أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللّٰهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat wajib (lima waktu) adalah salat malam“. (HR Imam Muslim)

Selain itu Rasulullah saw bersabda:

‎صَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ (رواه مسلم)

Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) itu menghapus dosa 1 tahun yang lalu“. (HR Imam Muslim).

Tentang keutamaan puasa ‘Asyura’, Sahabat Nabi saw, ‘Abdullah Ibnu ‘Abbas ra menyatakan: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa pada satu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (‘Asyura’) dan tidak pada satu bulan selain bulan ini (maksudnya: adalah bulan Ramadan)“. (HR. Imam Bukhori)

Baca Juga:  Keutamaan Membaca Surat Yasin di Hari Kamis

Selain puasa ‘Asyura’ dianjurkan agar juga berpuasa Tasu’a ( tanggal 9 Muharram ) atau sehari sesudahnya untuk membedakan apa yang dilakukan oleh Ahlul Kitab. Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasu`a (pada 9 Muharram).” Tetapi Rasulullah saw wafat sebelum Muharram tahun berikutnya tiba. (HR. Imam Muslim).

Amalan lain yang tidak kalah pentingnya dilakukan adalah memperbanyak ber-shadaqah dan mengusap kepala anak serta menyantuni anak-anak yatim. Beberapa amal saleh yang bisa kita lakukan insya Allah mampu meningkatkan derajat ketakwaan kita.

Mudah-mudahan berkat para Nabi dan Rasul, berkat wali-wali Allah, semoga kita semua pada hari Asyura ini kita semua diberi oleh Allah swt ampunan terhadap segala dosa dan kesalahan, kesembuhan dan terhindar dari segala penyakit, terutama pandemi Covid-19, pertolongan dari agresivitas negara asing, kemenangan dan kesuksesan dalam percaturan dunia, keselamatan dari berbagai musibah, ketenangan dalam menghadapi berbagai guncangan hidup dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. [HW]

Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
Beliau adalah Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Anak Berbakat pada Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Ia menjabat Rektor Universitas Negeri Yogyakarta untuk periode 2009-2017, Ketua III Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) masa bakti 2014-2019, Ketua Umum Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI) periode 2011-2016, dan Ketua Tanfidliyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY masa bakti 2011-2016

    Rekomendasi

    1 Comment

    1. […] adalah orang yahudi. ia berprasangka baik kepada hari asyura. Padahal ia tidak mengetahui keutamaannya, Allah memberikan pemberian-pemberian-Nya. Memberinya […]

    Tinggalkan Komentar

    More in Hikmah