Selain Didi Kempot, perbincangan soal musik belakangan ini mengarah pada aliran musik indie. Soal pengertian indie, orang bisa berdebat hingga ratusan purnama. Ada yang bilang indie itu tak jauh dari senja atau kopi. Ada lagi yang menyebut indie itu bebas dari label musik. Ia adalah gerakan bebas dan mandiri.

Bicara soal indie, ada yang menarik dari video dari Mawang. Pria berambut panjang itu jadi perbincangan karena lagunya. Hingga tulisan ini dibuat, videonya telah dilihat sebanyak 5,8 juta kali. Apa yang membuat video itu menarik?

Ternyata lirik dari lagu Mawang dalam video itu menjadi viral. Lagu Mawang berjudul Kasih Sayang Kepada Orang Tua. Sekilas tak ada yang salah saat menit pertama lagu itu diputar. Orang akan merasa aneh begitu Mawang menyanyikan liriknya.

Tak ada lirik dalam lagu itu. Lebih tepatnya, tidak ada lirik yang jelas. Sama sekali tak sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan. Lalu mengapa banyak yang menontonnya?

Dari judulnya kita bisa mengerti maksud Mawang. Judul Kasih Sayang Kepada Orang Tua itu memberi arti yang dalam. Seakan menegaskan bahwa tak ada satu kata pun yang bisa mewakili rasa kasih sayang kepada orang tua.

Hanya, yang membuat heran adalah mimik serius dari Mawang saat bernyanyi. Bagi beberapa orang, lagu Mawang cukup lucu untuk didengar. Meski Mawang dan temannya terlihat serius bernyanyi. Namun karena tidak ada lirik yang jelas, malah terlihat kelucuan yang nampak.

Lagu itu membuka pikiran bahwa menunjukkan rasa kasih sayang tidak melulu lewat kata-kata romantis. Menunjukkan kasih sayang dengan karya apapun tak jadi soal. Toh, kasih sayang itu sifatnya universal. Asalkan diutarakan dengan maksud baik.

Baca Juga:  Lagu “Kun Anta”: Sebuah Pernyataan Tasawuf (!)

Memang ada alternatif lagu lain. Lagu menyentuh seperti Bunda dari Melly Goeslaw. Atau lagu Ayah dari Gita Gutawa. Atau tetap setia dengan lagu Mawang juga tak masalah.

Tetaplah berbakti pada orang tua kita. Jaga mereka selagi hidup. Doakan mereka yang sudah tiada. Serta tetap “nuhunahinuhunahinuyaaa”.

Hanif Nanda Zakaria
Penulis Buku "Bang Ojol Menulis" Alumnus Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    Rekomendasi

    3 Comments

    1. Maaf, ilustrasi itu saya yg buat, sayang sekali tertulis disana ilust oleh logmusikal, wm YQA dipotong pula

      1. Assalamualaikum kak, iya kak mohon maaf saat kami search mmg munculnya di web logmusikal. Kalau itu karya kakak, bisa kami ganti. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya kak.
        Kalau dipotong memang otomatis kepotong kak, karena ukurannya lanscape.
        Terimakasih atas masukannya kak.

      2. Alhamdulillah sudah kami ganti nama kakak ya, tapi mohon maaf memang terpotong otomatis. Terimakasih sudah mengunjungi website Pesantren.ID

    Tinggalkan Komentar

    More in Syair