Bagi umat Islam, Ramadan adalah bulan yang suci dan mulia. Semua sepakat, mengingat hal ini diinformasikan Tuhan dalam Al-Quran maupun Hadis Nabi Muhammad SAW, yang seringkali dikutip para pendakwah menjelang dan ketika Ramadan berjalan.

Salah satu yang istimewa dari bulan Ramadan ini adalah adanya malam lailatul qadar, malam di mana Al-Quran, kitab petunjuk orang bertakwa itu, diturunkan. Sebagaimana diinformasikan Surat Al-Qadr, malam kemuliaan tersebut lebih baik daripada 1000 bulan.

“Beramal saleh pada malam itu pahalanya jauh lebih besar dan lebih baik daripada beramal saleh yang dilakukan selama seribu bulan yang tidak mengandung malam lailatul qadar,” ungkap Tafsir Jalalain, menjelaskan.

Di suatu malam di Pesantren Luhur Baitul Hikmah, Kepanjen, Malang, Gus Dhofir Zuhry sedang mengajar santri-santrinya. Kiai muda ini menjelaskan tentang malam yang banyak diburu kaum muslimin tersebut.

Tiba-tiba santrinya ada yang nyeletuk bertanya.

“Gus, apakah jika kita berdoa minta jodoh di malam itu, juga akan dilipatgandakan hasilnya?” kata santri tersebut, polos. Para santri pun tertawa cekikikan. Gus Dhofir juga terlihat geleng-geleng kepala.

Setelah mengambil nafas dalam-dalam, ia berusaha menjawab pertanyaan.

“Kasihan sekali kamu,” kata Gus Dhofir, dengan air muka sedih. “Apakah kamu jomblo lailatul qadar?,” imbuhnya.

Santri yang bertanya pun bingung. Melongo. Tolah-toleh ke kanan kirinya. Namun ia tak menemukan jawaban pastinya. Lalu ia beranikan diri bertanya.

“Apa itu jomblo lailatul qadar, Gus?”

Dengan enteng dan tanpa pikir panjang, Gus Dhofir pun menjawab:

“Jomblo yang deritanya lebih panjang daripada 1000 bulan”

Meledaklah tawa para santri. Pengajian pun jadi ambyar!

Baca Juga:  Ketika Ada Orang yang Berani Mengerjai Kanjeng Nabi

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Humor