Sosok Fakih Ilmu Hisab, KH M Shohibul Kahfi

Malang, Pesantren.id – Ilmu Hisab merupakan ilmu yang mempelajari menentukan tanggal dalam kalender Hijriyah. Almaghfurlah KH M Shohibul Kahfi genap satu tahun kemangkatan 23 Dzulqo’dah 1442, tepat 04 Juli 2021 kemarin. Sosok fakih di dalam Ilmu Hisab dan disiplin memanajemen waktu.

Merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Gading Kota Malang. Sekaligus sebelumnya tercatat dosen aktif di Universitas Negeri Malang (UM), pengampu di Mata Kuliah Matematika.

Salah satu santri PPMH yang pernah diajar Ilmu Hisab, Dwi Romadony menuturkan kefakihan Almaghfurlah KH M Shohibul Kahfi mampu menjelaskan di papan, menggambarkan secara terperinci. Harus menggunakan papan tulis karena rumit, Ini yang dinamakan rasi, dan seterusnya.

“Karena mempelajari Ilmu Hisab itu tidak akan terlepas yang namanya membicarakan benda-benda langit, benda-benda langit ini memiliki keteraturan,” kata Dwi Romadony, melalui sambungan voice note WhatsApp, Senin (05/07/2021).

Lebih lanjut, Ilmu Hisab melihat bagaimana keteraturan benda langit, di situ letak kesulitan mengumpulkan perhitungan kalender Hijriyah. Dari keteraturan-keteraturan tersebut, menemukan titik akhir menemukan satu tanggal dalam awal bulan.

“Itu yang saya kagumi dari beliau, cara beliau untuk menggambarkan sedetail mungkin. Sepemahaman beliau kepada kami selaku santri agar memahami istilah-istilah yang penting di dalam ilmu hisab,” terang alumni Universitas Negeri Malang Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini.

Lebih lanjut, menurut Dony, sapaan akrabnya, sosok Almaghfurlah KH M Shohibul Kahfi mengenai kefakihan beliau, kepahaman beliau di dalam ilmu hisab. Mungkin tidak terlalu pantas menyampaikan beberapa statemen tentang beliau, tetapi yang saya fahami di dalam pengajaran beliau,

“Yang unik adalah bagaimana bisa, beliau menjelaskan dan menggambarkan secara terperinci tentang mufradat-mufradat baru. Mufradat yang agak gharib di dalam Ilmu Hisab,” ungkapnya.

Baca Juga:  Menjadi Indonesia

Tidak hanya itu, Almaghfurlah KH M Shohibul Kahfi dalam mengetes kepahaman santri melalui perhitungan dan pembelajaran tentang ilmu hisab. Salah satu dari santri disuruh maju, menjelaskan perhitungan, bagaimana langsung melihat secara umum, langsung sudah bisa dinilai.

“Ketika beliau merasa perhitungan itu benar maka dianggap benar. Artinya cara beliau menilai dan mengatakan perhitungan itu benar, secepat itu,” terang santri sekaligus alumni PP Ihya ‘Ulumuddin Cilacap Jawa Tengah tersebut.

Dony menambahkan, begitu cepat beliau mengatakan benar, sudah sangat faham dan hafal dengan rel untuk menghitung. Padahal begitu rumitnya Ilmu Hisab berbagai perhitungan.

Tentang metode, di dalam pengajaran menjelaskan sedetal mungkin, terperinci mungkin keteraturan benda-benda langit yang digambarkan di dalam papan. Dengan istilah-istilah yang begitu panjang, dan Ilmu Hisab tidak boleh terlewat.

“Sekali kita libur dalam mempelajari ilmu hisab kita ketinggalan satu, part berikutnya pasti kesulitan. Sehingga keteraturan itu benar-benar kita fahami dari awal sampai akhir. Selalu menjelaskan ini ada kaitannya yang kemarin dan seterusnya. Itu yang menjadi kita faham,” pungkasnya kepada Pesantren.id. []

Madchan Jazuli
Santri PP Miftahul Huda Malang Jawa Timur, Ketua PR IPNU Karanganom dan diamanahi lembaga pers PAC IPNU Durenan Trenggalek

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Ulama