PESANTREN.id – Tahapan Seleksi semifinal Duta Santri Nasional 2023 telah sukses digelar di Auditorium UNUSA Surabaya pada hari ini (20/10). Acara prestisius ini turut dihadiri oleh banyak tokoh penting, yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta. Hadir dalam acara ini adalah perwakilan dari PW IPNU Surabaya, PW Ansor Jatim, PW Fatayat NU, serta sejumlah tokoh terkemuka lainnya.
Semifinal Duta Santri Nasional 2023 menampilkan panel juri yang berpengalaman dalam berbagai bidang pengetahuan dan keagamaan. Mereka adalah:
1. Dra. Faridatul Hanum, M.Ag. (Majelis Ulama Indonesia Jatim)
2. drg. Umi Hanik, M.Kes (Wakil Rektor UNUSA)
3. Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, MSi. (Ketua Umum PP Fatayat)
4. Widya Priyahita Pudjibudojo, M.Pol.Sc. (Rektor UNU Yogya)
5. Dr. Abdulloh Hamid, M.Pd. (PWNU Jatim)
6. Ning Widad Bariroh (Daiyah Muda)
Sebanyak 48 peserta dari 16 provinsi di Indonesia telah berkompetisi dengan penuh semangat dalam berbagai bidang pengetahuan, termasuk agama, sains dan teknologi, ekonomi, dan diaspora. Para peserta menunjukkan kecerdasan dan ketajaman dalam menjawab pertanyaan dari juri.
Hasil kompetisi yang ketat membuat juri kesulitan untuk memilih peserta terbaik yang akan melaju ke babak grand final. Dari 48 peserta, hanya 10 finalis terbaik yang akan berkompetisi memperebutkan gelar juara Duta Santri Nasional.
Ketua Umum Duta Santri Nasional, Syifa Nurda Muaffa, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat dan dedikasi para peserta. Dia menekankan bahwa meskipun semua peserta memiliki kesempatan yang sama, seleksi ketat perlu dilakukan untuk memilih 10 peserta terbaik yang akan melanjutkan perjalanan mereka ke babak grand final.
“Saya percaya seluruh peserta punya kesempatan yang sama untuk melaju ke babak grand final, tapi sekali lagi karena ini kompetisi, juri harus tetap memilih 10 peserta terbaik dari yang terbaik untuk lanjut ke grand final.” Ungkapnya.
Grand final Duta Santri Nasional 2023 akan menjadi panggung untuk 10 finalis terbaik, yang akan bersaing sengit untuk memperebutkan gelar juara dan mendapatkan pengakuan atas pengetahuan dan semangat santri terbaik di Indonesia.
