Refleksi Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 1926

Pada hari  ini, Nahdlatul Ulama telah genap berusia 95 tahun (31 Januari 1926 – 31 Januari 2021). Usia yang mendekati satu abad. Sudah jelas bukan usia yang dikatakan muda. Selama itupun banyak peristiwa yang bisa dijadikan refleksi bagi warga nahdliyyin dari waktu ke waktu. Salah satunya melihat ke masa lalu tentang susunan Pengurus Besar  Nahdlatul Ulama (PBNU) 1926.

PBNU pada kala itu adalah awal lahirnya Nahdlatul Ulama. Bahwa nama-nama ulama yang ada di dalam susunan kepengurusan tersebut merupakan cerminan organisasi NU dan panutan warga-warga nahdliyyin. Jadi, sudah sepantasnya dalam peringatan Harlah NU ke 95 bisa menjadi refleksi bagi kita untuk meneladani para ulama pada masa itu.

Sususan PBNU tersebut tertulis pada butir pasal ke-13 dari kitab al-Qânûn al-Asâsî li Jam’iyyah Nahdlah al-‘Ulamâ yang terdiri dari 4 (empat) orang ulama sebagai Dewan Syuriah, 11 (sebelas) orang ulama sebagai A’wan, 5 (lima) orang anggota Dewan Mustasyar, dan 15 (lima belas) orang anggota Dewan Tanfidziyyah. Berikut Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 1926 adalah:

Pengurus Dewan Syuriah

Rois Akbar : Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari (Jombang)
Wakil Rois : KH. Amin b. Abdul Syakur (Surabaya)
Katib : KH. Mas Alwi b. Abdul Aziz (Surabaya)
Naib Katib : KH. Abdul Halim Leuwimunding (Majalengka-Surabaya)

A’wan:

KH. Amin (Surabaya)
KH. Ridhwan Abdullah (Surabaya)
KH. Abdullah (Surabaya)
KH. Nahrawi (Surabaya)
KH. Ridhwan (Semarang)
KH. Kholil (Lasem)
KH. Asnawi (Kudus)
KH. Hanbali (Kudus)
KH. Ma’shum Ali (Jombang)
KH. Bishri Syansuri (Jombang)
KH. Amir (Pekalongan)

Dewan Mustasyar:

Syaikh Muhamad Abdul Alim al-Qadiri al-Shiddiqi (India)
Syaikh Ahmad Ghanayim al-Amir (Mesir)
KH. Abdul Wahhab Hasbullah (Surabaya)
KH. Ma’ruf Kedunglo (Kediri)
KH. Sholeh (Juana)

Baca Juga:  Gus Dur, Islam Nusantara, dan Filsafat 'Gitu Aja Kok Repot'
Pengurus Dewan Tanfidizah

President : H. Hasan Gipo (Surabaya)
Vice President : H. Ahzab (Surabaya)
Kasir I : H. Ihsan (Surabaya)
Kasir II : H. Abdul Fattah (Surabaya)
Sekretaris I : Muhammad Shodiq (Surabaya)
Sekretaris II : H. Nawawi (Surabaya)
Komisaris : H. Sholeh Syamil (Surabaya)
H. Burhan (Surabaya)
H. Dahlan (Surabaya)
H. Siraj (Surabaya)
H. Abdul Mannan (Surabaya)
H. Ja’far (Surabaya)
H. Abdullah Hakim (Surabaya)
H. Ihsan (Surabaya)
H. Abdul Syakur (Surabaya)

Dalam rangka memperingati Hari Lahir NU ke-95 tahun. Semoga kita sebagai warga nahdliyyin benar-benar bisa meneladani akhlaq dan spirit perjuangan beliau-beliau. Dan semoga kita benar diakui sebagai santrinya mbah Hasyim Asy’ari yang gigih memperjuangkan Islam ahlussunnah wal jamaah dan menjaga NKRI. Wallahu A’lam. []

Haris Wahyu Utomo
Santri Alumni PP Darul Huda Mayak Ponorogo, Alumnus S1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Mahasiswa S2 IAIN Ponorogo, dan Pengajar di PP Thoriqul Huda Kandangan Madiun.

    Rekomendasi

    Alergi Hadis Dhaif
    Hukum

    Alergi Hadis Dhaif

    Tidak sekali duakali pengajian saya dikritisi oleh jamaah perihal hadis dhaif. Semalam, ada ...
    Opini

    Menjadi Tuhan

    Jamak dimafhumi dalam kehidupan sehari-hari tentang adagium sederhana yang kerap dilontarkan dalam ruang ...

    Tinggalkan Komentar

    More in Hikmah