Pesantren.id – Amazon Web Services (AWS) Indonesia bekerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah menyelenggarakan program Laptop for Builders. Kerjasama ini merupakan hasil dari buah pemikiran RMI dan AWS bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang disebut dengan revolusi industri 4.0 harus direspons oleh kalangan Pesantren dengan bertransformasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Santri diharapkan tidak hanya ahli dalam ilmu agama, menjadi penerus para Ulama, dan penjaga moral tapi lebih dari itu yakni memiliki karakter dan life skill dalam merespon kemajuan teknologi.
Bentuk program ini adalah webinar dan pelatihan-pelatihan bagi Santri yang terbagi dalam kelompok Master Trainer dan Teachers. Program ini diikuti oleh 20 Pesantren yang masing-masing mengirimkan 1 Master Trainer dan 4 Teachers.
Program yang telah berjalan sejak bulan Desember 2020 ini sudah menyelesaikan materi pelatihan berupa pembuatan website, pembuatan aplikasi android, cloud computing 101, cloud literacy (inventor), AWS cloud basic, data scientist dan materi lainnya. Semua program pelatihan tersebut menggunakan sistem AWS service dan AWS educate K-12.
Output dengan diberikannya materi-materi dari program ini adalah agar supaya santri dapat mengenal dasar dari teknologi cloud computing. Kemudian para santri juga didorong agar supaya belajar secara mandiri dengan fasilitas yang sudah diberikan baik berupa laptop maupun akses gratis melalui AWS educate tentang teknologi cloud computing.
Harapannya program ini memberi manfaat kepada santri khususnya dan untuk pesantren dan umat Islam pada umumnya dalam pemanfaatan teknologi. Target dari program ini adalah santri mampu membuat website secara mandiri, website untuk informasi, pengembangan dakwah dan publikasi ilmu-ilmu khas pesantren dan dalam jangka panjang santri dapat berkontribusi lebih luas dalam industri startup di Indonesia.
20 Pesantren peserta dalam program ini di antaranya Pesantren Al-Burdah, Pesantren Aswaja Nusantara, Pesantren Annur Garut, Pesantren Rodlotul Mubtadi’in, Pesantren Mambaus Sholihin Suci, Pesantren Nuril Anwar Maron, Pesantren Al-Iman, Pesantren Maunah, Pesantren Darussalam Subah, Pesantren Maslakul Huda, Pesantren Qothrotul Falah, Pesantren Al-Badi’iyah, Pesantren Darunnajaa, Pesantren Ekonomi Darul Ukhwah, Pesantren Langitan, Pesantren Darul Ulum Poncol, Pesantren Tremas, Pesantren Luhur Ats-Tsaqafah, Pesantren Fathurrabbaniy, dan Pesantren Sanam.
Tentang Kompetisi Santri 4.0
Guna menjaring inovasi, kreatifitas, dan pemecahan masalah berbasis teknologi, maka diadakan Kompetisi Santri 4.0 dengan tema “Dari Santri untuk Pesantren dan Umat Islam”. Melalui kompetisi ini para santri membuat proposal proyek untuk pengembangan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi menggunakan layanan Amazon Web Service.
Kompetisi Santri 4.0 ini dapat diikuti oleh Master trainer dan teachers pada program “Laptop for Builders” dan terbuka juga untuk santriwan dan santriwati se-Indonesia dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh panitia dalam buku panduan kompetisi.
Output dengan diadakan kompetisi ini adalah membuka peluang dan partisipasi santri dalam membuat proyek berbasis teknologi. Harapannya proposal proyek tersebut menghasilkan produk berbasis teknologi yang bermanfaat bagi pesantren dan umat Islam.
Kompetisi ini dilaksanakan sesuai jadwal berikut:
1. Pengumpulan Proposal tanggal 15 Juli-1 Agustus 2021
2. Seleksi Proposal tanggal 2-8 Agustus 2021
3. Pengumuman 10 Peserta Terbaik tanggal 9 Agustus 2021
4. Coaching and Mentoring tanggal 11 Agustus-4 September 2021
5. Pengumuman Pemenang tanggal 12 September 2021
RMI PBNU Berkolaborasi dengan Amazon Web Service untuk Mencetak Jagoan Digital dari Santri
Dalam rangka mewujudkan daya saing santri dalam bidang teknologi, RMI PBNU sebagai Lembaga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang menaungi pesantren NU bekerjasama dengan Amazon Web Service (AWS). AWS merupakan layanan berbasis Cloud Computing yang disediakan oleh Perusahaan Amazon.com. Kerjasama ini berbentuk pelatihan bagi 20 Pesantren terpilih dan telah dilatih langsung olehpara ahli dari AWS.
“Program Laptop for Builders kerjasama Amazon Web Services dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah ini akan membekali para santri tentang keterampilan-keterampilan baru yang dibutuhkan pada saat ini, seperti cloud computing dan complex problem solving skil,” jelas Hatim Gazali selaku Program Manager Laptop for Builders RMI PBNU.
Program ini telah berjalan sejak bulan Desember 2020 dan diikuti total 100 Santri yakni 20 Master Trainer dan 4 Teachers dari masing-masing 20 Pesantren peserta. Para santri peserta dari program ini difasilitasi masing-masing 1 (satu) laptop sebagai media belajar. Laptop yang diserahkan ke peserta merupakan program LaptopFor Builders dari AWS.
Santri yang mengikuti program pelatihan ini telah mengenal dasar-dasar dari teknologi cloud computing, pembuatan website, database, publikasi ilmu-ilmu agama dan kajian melalui website dan dikembangkan dengan pembuatan start up terutama yang berkaitan dengan dunia kepesantrenan.
Seperti yang disampaikan di dalam sambutan Kick Kompetisi Santri 4.0 oleh KH. Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin, “Untuk menghadapi berbagai tantangan pesantren harus melakukan adaptasi dan mengambil berbagai inovasidalam pengembangan teknologi.”
Guna menjaring inovasi, kreatifitas, dan pemecahan masalah berbasis teknologi, RMI dengan AWS akan mengadakan Kompetisi Santri 4.0 dengan tema “Dari Santri untuk Pesantren dan Umat Islam”. Melalui kompetisi ini para santri membuat proposal proyek untuk pengembangan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi pada Amazon Web Service. Harapannya dari kompetisi ini santri dapat membuat aplikasi atau sistem yang nantinya berguna bagi dunia Pesantren dan Umat Islam.
“Dengan besarnya potensi santri yang ada, kami harapkan akan muncul lebih banyak lagi jagoan teknologi, digital dan cloud dari Pondok Pesantren. Dan kerjasama strategis dengan RMI yang menaungi lebih dari 23.000 pondok pesantren memungkinkan kita dapat berkontribusi untuk menciptakan talenta masa depan,” harap Gunawan Susanto.
Kick off Kompetisi ini akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2021 pukul 12.30 melalui Zoom Meeting. Acara ini akan dihadiri oleh KH. Abdul Ghaffar Rozin selaku Ketua RMI PBNU dan Bapak Gunawan Santoso selaku Country Manager AWS Indonesia dan diikuti oleh seluruh Master Trainers, Teachers dan terbuka untuk santri umum.
Laptop For Builders, Program Percepatan Peningkatan Skill dan Menambah Talenta Digital Santri
RMI PBNU (Asosiasi Pesantren NU) bekerjasama dengan Amazon Web Service (AWS) yang merupakan layanan berbasis Cloud Computing yang disediakan oleh Perusahaan Amazon.com. Kerjasama ini adalah program Laptop For Builders, berbentuk webinar dan pelatihan bagi 20 Pesantren yang dilatih langsung oleh para ahli dari AWS.
Program ini telah berjalan sejak bulan Desember 2020 dan diikuti total 100 Santri yakni 20 Master Trainer dan 4 Teachers dari masing-masing 20 Pesantren peserta. Para santri peserta dari program ini difasilitasi masing-masing 1 (satu) laptop sebagai media belajar.
“Santri harus mengejar ketertinggalan, kita start belakangan, maka butuh effort dan upaya yang lebih serius. Industry digital juga penting ketika kita berbicara keutuhan NKRI,” ucap Gus Rozin.
Santri yang mengikuti program pelatihan ini telah mengenal dasar-dasar dari teknologi cloud computing, pembuatan website, database, publikasi ilmu-ilmu agama dan kajian melalui website dan dikembangkan dengan pembuatan start up terutama yang berkaitan dengan dunia kepesantrenan.
“Komitmen dari Amazon Web Services (AWS) adalah membantu mengembangkan kemampuan cloud computing dalam rangka percepatan peningkatan skill dan menambah talenta digital yang siap bekerja dan berkarya di dunia teknologi di Indonesia”, ujar Gunawan Susanto, selaku Country General Manager AWS Indonesia.
Kompetisi 4.0: Ajang Kompetisi Santri Cipta Aplikasi dan Sistem Digital Pesantren dan Umat Islam
Setelah rangkaian webinar dan pelatihan oleh para ahli dari AWS, para santri diberi ruang asah kemampuan mereka melalui ajang kompetisi antar santri dengan membuat proyek proposal pengembangan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi pada Amazon Web Service. Penekanan proyek proposal di kompetisi santri 4.0 ini pada pembuatan suatu aplikasi atau sistem yang nantinya dapat membantu dunia pesantren atau dunia Islam.
Sebagai ajang asah kemampuan, 10 proposal proyek terbaik akan mendapatkan pendampingan khusus dari para ahli. Ide dan gagasan dalam proposal peserta kompetisi tersebut akan mendapatkan bantuan coaching and mentoring agar realisasinya terarah dan sesuai dengan kebutuhan dan benar-benar memberi manfaat bagi pesantren dan umat Islam.
“Kami sangat mengharapkan dari kompetisi ini munculnya inovasi dan produk-produk yang tidak hanya bisa menjadi solusi di Pondok Pesantren masing-masing peserta tapi juga untuk diimplementasikan ke Pondok pesantren lain atau bahkan dengan skala yang lebih besar lagi”, harap Gunawan Susanto, selaku Country General Manager AWS Indonesia.
Rangkaian jadwal kompetisi akan dimulai dengan pengumpulan proposal proyek pada 15 Juli 2021 hingga pengumuman pemenang pada 12 september 2021. Harapannya banyak santri yang ikut berkompetisi dan menghasilkan produk digital yang sedang dibutuhkan oleh insan pesantren terutama dalam menghadapi pandemi covid19 ini.
“Saya berharap ada banyak santri yang mau berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga dengan inovasi dan proyek yang dibuat oleh para santri tersebut, maka pesantren tidak tertinggal dalam proses pembangunan ini,” harap Hatim Gazali selaku Manager Program Laptop for Buiders RMI PBNU.
Kerjasama RMI-AWS Berikan dampak Nyata bagi Santri
Kerjasama Program Laptop for Builder antara RMI PBNU dengan Amazon Web Service merupakan kolaborasi yang ideal dan sesuai kebutuhan bagi masing-masing pihak. RMI sebagai asosiasi pesantren yang memiliki keanggotaan sebanyak 28.000 pesantren sangat terbantu oleh kerjasama ini. Dengan program ini AWS telah membantu RMI dalam mengafirmasi pesantren untuk mendorong life skill santri dalam bidang teknologi.
“Komitmen dari Amazon Web Services (AWS) adalah membantu mengembangkan kemampuan cloud computing dalam rangka percepatan peningkatan skill dan menambah talenta digital yang siap bekerja dan berkarya di dunia teknologi di Indonesia”, ujar Gunawan Susanto, selaku Country General Manager AWS Indonesia.
Pesantren sebagai sebuah Lembaga yang fokus pendidikannya dalam bidang agama selama ini masih tertinggal dalam bidang teknologi. Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka sangatlah penting membekali santri dalam menghadapi Era Industri 4.0 ini.
“Santri harus mengejar ketertinggalan, kita start belakangan, maka butuh effort dan upaya yang lebih serius. Industry digital juga penting ketika kita berbicara keutuhan NKRI, kerjasama Rabithah Ma’ahid Islamiyah dengan Amazon Web Services diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar, berjangka panjang dan berkelanjutan bagi pesantren. Karena itu, kita perlu serius mempersiapkan para santri memiliki kompetensi esensial yang diperlukan santri di masa mendatang”, ucap Gus Rozin selaku Ketua RMI PBNU.
Datangnya pandemi yang merubah kebiasaan baru berdampak pula pada sistem pembelajaran di mayoritas pesantren. Sistem pembelajaran online, pengajian online hingga haul online telah merubah kebiasaan lama pesantren yang sangat komunal. Maka dengan kolaborasi RMI dan AWS diharapkan menjadi jembatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan digital talent pesantren dalam mempersiapkan sektor digital khususnya dalam pengembangan sistem di pesantren.
Harapannya dengan kerjasama ini, santri selain mendapat bekal pembinaan akhlakul karimah dan ilmu-ilmu agama. santri juga mampu masuk dalam bidang teknologi dan lahir jagoan-jagoan teknologi, digital dan cloud dari kalangan santri.
“Saya berharap ada banyak santri yang mau berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga dengan inovasi dan proyek yang dibuat oleh para santri tersebut, maka pesantren tidak tertinggal dalam proses pembangunan ini,” harap Hatim Ghazali selaku Manager Program Laptop for Buiders RMI PBNU.
Tidak Hanya Mengaji, Santri Ini Juga Jago Teknologi
Program Laptop for Builder Kerjasama RMI PBNU dengan Amazon Web Service akan menghasilkan talenta digital dari kalangan santri di masa depan. Keyakinan ini berdasarkan pada roadmap pelatihan yang cukup waktu dan sistematis oleh para ahli dari AWS. Fasilitas berupa laptop pembelajaran bagi santri peserta program sangat membantu dalam pengembangan kemampuan cloud computing dalam rangka percepatan peningkatan skill dan menambah talenta digital yang siap berkarya di dunia teknologi.
“Dengan besarnya potensi santri yang ada, kami harapkan akan muncul lebih banyak lagi jagoan teknologi, digital dan cloud dari Pondok Pesantren. Dan kerjasama strategis dengan RMI yang menaungi lebih dari 23.000 pondok pesantren memungkinkan kita dapat berkontribusi untuk menciptakan talenta masa depan.” ungkap Gunawan Susanto.
Antusiasme para santri dalam program ini menjadi modal penting dalam proses pembelajaran. Kedisiplinan dan jiwa berkompetisi santri menjadi modal utama dalam program jangka panjang dan materi yang komplit di pelatihan ini. Skill peserta akan terus diasah baik melalui kompetisi resmi yang akan diikuti maupun tugas-tugas pengembangan digital langsung dari pesantrennya masing-masing.
RMI PBNU dan AWS berkomitmen akan terus mengawal dan mendampingi para peserta program yang ingin berkembang untuk menemukan karya digital khususnya bagi pesantrennya masing-masing. Harapannya pesantren juga ikut andil dalam memberi peluang bagi para santri yang ingin berkembang dalam dunia teknologi dan memberi peluang dalam pengembangan sistem digital di pesantrennya.
“Digitalisasi di pesantren untuk saat ini merupakan tuntutan, maka yang harus membangun digital sistem di pesantren, baik jaringan maupun sistem data harus dari santri sendiri bukan orang luar pesantren karena ini terkait dengan keamanan siber,” harap Gus Rozin.
Rp. 40 Juta Plus Untuk Santri yang Berani Berkarya di Dunia Digital
Setelah rangkaian webinar dan pelatihan oleh para ahli dari AWS, para santri diberi ruang asah kemampuan mereka melalui ajang kompetisi antar santri dengan membuat proyek proposal pengembangan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi pada Amazon Web Service. Penekanan proyek proposal di kompetisi santri 4.0 ini pada pembuatan suatu aplikasi atau sistem yang nantinya dapat membantu dunia pesantren atau dunia Islam.
Sebagai ajang asah kemampuan, 10 proposal proyek terbaik akan mendapatkan pendampingan khusus dari para ahli. Ide dan gagasan dalam proposal peserta kompetisi tersebut akan mendapatkan bantuan coaching and mentoring agar realisasinya terarah dan sesuai dengan kebutuhan dan benar-benar memberi manfaat bagi pesantren dan umat Islam.
Selain sebagai amal jariah untuk Pesantren dan Umat Islam, produk terbaik dari hasil kompetisi ini akan diberikan hadiah total 40 juta bagi santri juara kompetisi ini. Sepertinya yang disampaikan oleh Manager Program, Hatim Gazali, “sebagai penghargaan kepada santri yang berpartisipasi dalam kompetisi ini akan kita dampingi dan merealisasikan proposal proyeknya dan yang terbaik akan kita berikan hadiah total 40 juta.”
Syarat dan ketentuan kompetisi ini bisa dilihat di akun instagram @pp_rminu. []