Peringati Bulan Gus Dur

Pesantren.id – Untuk memperingati bulan Gus Dur, Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanities Universitas Indonesia (AWCPH UI) menyelenggarakan dua even yang dirancang untuk menyambut dekade baru peringatan Haul KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ke-11 tahun 2020.

Even pertama dihelat pada hari Selasa, 22 Desember 2020, berupa Seminar Refleksi Bulan Gus Dur dengan tajuk Islam dan Demokrasi di Indonesia: Memikirkan Kembali Warisan Gus Dur dan Era Reformasi untuk Refleksi Masa Kini.

Seminar tersebut mengundang dua pembicara dari dalam dan luar negeri, yaitu Prof. Noorhaidi Hasan dan Prof. Mirjam Künkler, pakar Islam dan politik Indonesia kontemporer. Keduanya diundang untuk berbicara mengenai perkembangan politik dan pemikiran politik saat era Reformasi berlangsung, terutama mengulas kiprah Gus Dur dalam lansekap yang luas, baik ingkup nasional maupun global.

Even tersebut juga bertujuan untuk menggali nilai-nilai abadi yang diperjuangkan oleh Gus Dur, terutama partisipasi demokratis, toleransi, pluralisme, dan keadilan sosial. Nilai-nilai semakin relevan diterjemahkan lagi di tengah kondisi politik populisme kanan terutama yang bersifat keagamaan serta kesediaan untuk mengembalikan khitah demokrasi Indonesia beserta rekonfigurasi politik menuju jalur yang semestinya.

Even kedua berupa Abdurrahman Wahid Memorial Lecture 2020 pada hari Rabu, 23 Desember 2020. Even memorial lecture tersebut merupakan even yang pertama kali diselenggarakan oleh AWCPH UI dan akan menjadi trademark tahunan di Universitas Indonesia (UI) dengan mengundang ilmuwan, maestro, intelektual, atau tokoh publik tingkat nasional dan internasional untuk mengulas warisan pemikiran dan kiprah Gus Dur, atau membahas topik-topik besar yang sesuai dengan misi Gus Dur dan AWCPH UI.

Pada tahun 2020 ini, AWCPH UI mengundang filsuf analitik dan agama dari Amerika Serikat, Prof. Kelly James Clark, yang akan berbicara tentang Kemahakuasaan dan Kasih –tema yang bertalian dengan salah satu perhatian besar Gus Dur pada persaudaraan sebangsa dan setanah air serta persaudaraan universal berbasis pada tradisi agama tentang kasih. Prof. Clark akan memberikan komentar religio-filosofis atas pemikiran Gus Dur yang berfungsi sebagai pengingat abadi akan nilai-nilai rahmatan lil-alamin dalam Islam sebagai dasar mewujudkan budaya toleran dan adil terhadap sesama manusia. [HNZ]

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita