Optimalisasi Peran Santri melalui Edukasi Inovasi dan Kepemimpinan Berbasis Nilai-Nilai Islam

Yogyakarta,Pesantren.id – Musyawarah Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Syawirnas & Rakernas) Duta Santri Nasional sukses terlaksana. Dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peran Santri melalui Edukasi Inovasi dan Kepemimpinan Berbasis Nilai-Nilai Islam”. Acara ini dihadiri oleh Pembina, Penasehat Duta Santri Nasional dan perwakilan santri dari seluruh penjuru tanah air. Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi Wadah untuk bertukar gagasan dalam sebuah program kerja dengan mengoptimalisasikan nilai-nilai keislaman, sebagai pilar utama dalam membangun generasi yang unggul dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan Global.

Kegiatan Rakernas dan Syawirnas dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 17-19 Januari yang bertempat di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM) Yogyakarta. Para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan Gagasan inovatif dalam mengaplikasikan program kerja melalui nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai sektor bidang, diantaranya: Agama dan Pendidikan, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Kewirausahaan, Sosial Kemasyarakatan, Budaya Dan Pariwisata, Energi dan Lingkungan, Politik dan Hukum, Diaspora, Olahraga dan Kesehatan, dan Multimedia.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan diskusi mendalam untuk mencari formula terbaik dalam memanfaatkan potensi santri sebagai agen perubahan positif di tengah masyarakat dengan tetap memegang pada nilai nilai kepesantrenan dan kedamaian.

Acara yang dibuka langsung oleh Ibu Rindang Farihah, selaku Penasehat Duta Santri Nasional ini berlangsung khidmat. Dalam Sambutannya beliau menyampaikan, “Dengan terlaksananya Rakernas & Syawirnas ini, semoga duta santri kedepannya tetap memegang teguh nilai-nilai keilmuan dan keagamaan, serta menjaga sikap tawadhu’ dalam berinteraksi dengan semua pihak. Seiring itu, keterampilan komunikasi yang baik juga perlu dikembangkan agar pesan keislaman dapat tersampaikan dengan jelas dan bersahabat”.

Dalam acara ini juga terdapat pemilihan ketua umum masa khidmat 2024-2026, Saudara Muhammad Fahmi Reksha Al-farisi Terpilih Sebagai Ketua umum yang akan menahkodai kepengurusan kedepannya. Dalam Sambutan pertamanya, Beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap bimbingan dari Dewan Penasehat, Dewan pembina dan seluruh jajaran pengurus duta santri kemarin, semoga duta santri menjadi rumah berharap, berkarya, berprestasi dan menebar manfaat untuk umat. Selanjutnya, beliau berharap Inilah saatnya kita untuk mulai bergerak, menebar kebaikan, meneruskan estafet kepemimpinan pendahulu kita. Mengingat tagline yang selalu kita gaungkan

Baca Juga:  Pengabdian dan Pekerjaan

المحافظة على القديم الصالح والأخد بالجديد الأصلح

Menjaga terhadap kebiasaan lama yang baik dan mengambil pembaharuan yang lebih baik lagi.”

Selain itu ketua umum demisioner atas nama, Syifa’ Nurda Mu’affa menyampaikan dalam sambutannya, “Terima kasih kepada seluruh dewan Penasehat, dewan pembina, sahabat Duta Santri Nasional dan tak lupa kepada seluruh santri di Indonesia atas kerja sama, sinergi dan kolaborasi yang sudah terjalin selama ini, khususnya kepada Kementerian Agama, RMI-PBNU, UNU Yogyakarta,PW Fatayat NU Yogyakarta dan semua pihak yang sudah mendukung agar kami terus bergerak dan berdampak. Selanjutnya, beliau memberikan ucapan selamat atas terpilihnya ketua umum dan pengurus baru untuk melanjutkan perjuangan Duta Santri Nasional dan Dimana ada kesalahan, disana ada pembelajaran ” (Ujar Ketua Umum Duta Santri Nasional 2022-2024 Dipenghujung Sambutannya)

Tak lupa suksesnya acara ini juga atas kerjasama teman teman panitia Duta Santri 2023 dalam hal ini diketuai oleh Saudara Novel Habibie dalam sambutannya “Saya Perwakilan Dari Panitia sekaligus ketua Pelaksana juga Mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya bila ada kekurangan dalam rangkaian acara rakernas & syawirnas, dan Saya mengucapkan Terimakasih kepada Pengelola BBPPM Yogyakarta yang sudah memberikan support dalam kegiatan ini semoga acara ini bisa bermanfaat & berkah untuk Duta Santri Nasional” (ungkap Novel dalam selaku ketua pelaksana dalam sambutannya)

Salah satu sorotan utama adalah sesi pembahasan tentang kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam. Para santri saling memberikan wawasan tentang bagaimana kepemimpinan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dapat menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat khususnya lingkungan pesantren dan juga membahas mengenai program kerja untuk kedepanya. Diskusi ini memberikan inspirasi kepada santri untuk mengembangkan kemampuan santri dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.

Baca Juga:  Sejarah Jazirah Arab sebagai Permulaan Dakwah Islam

Atas Suksesnya acara Rakernas dan Syawirnas ini diharapkan mampu menjadi salah satu wadah pembentukan jaringan kerjasama antar-santri, memperkuat solidaritas, dan meningkatkan kolaborasi dalam berbagai proyek yang mendukung pembangunan nasional. Dengan fokus pada edukasi inovasi dan kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam, Rakernas Santri tahun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan dalam memajukan bangsa dan membangun masa depan yang lebih baik. []

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

politisasi klepon
Opini

Politisasi Klepon

Alhamdulillah. Sore ini bisa makan klepon. Biarin aja gak Islami. Yang penting kenyang. ...

Tinggalkan Komentar

More in Berita