Menumbuhkan Tradisi Literasi Santri di Era Digital

Pesantren.id– Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Jawa Barat pada Jumat, 26 Mei Tahun 2023 menyelenggarakan kegiatan “Ngaji Literasi Digital – Zona Jawa Barat” dengan mengusung tema “Kebebasan Berekspresi Di Ruang Digital” yang juga merupakan program lanjutan Duta Santri Nasional (DUSAN) Tahun 2023.

Pada kesempatan itu Bu Nyai Muyassarotul Hafidzoh, M.Pd., selaku Pembina Duta Santri Nasional merespons gerakan literasi digital dengan membahas materi tentang Etika Digital.

“Kegiatan seperti hari ini yakni program Ngaji Literasi-Zona Jawa Barat guna menyerukan kepada santri agar merespons zaman, merespons teknologi dan merespons perkembangan dunia digital dengan berpegang pada etika dalam bersosial media dan berperan secara optimal melalui konten-konten yang memiliki nilai-nilai pandangan spiritualisme islam dalam narasi-narasi yang menyejukkan” imbuh, Nyai Muyassarotul Hafidzoh, Jumat, (26/05).

“Bahwa saat ini kemampuan yang dibangun oleh hampir seluruh pesantren yang ada di Indonesia, para santri mesti beradaptasi dan memberi inovasi-inovasi yang output-nya adalah kemaslahatan umat pada dewasa ini. Setiap anak santri memiliki kemampuan, karakter, dan kesiapan masing-masing saat menghadapi tuntutan zamannya.” sambung, Pembina Duta Santri Nasional, Nyai Muyassarotul Hafidzoh., M.Pd dalam kesempatan tersebut di ruang aula Pesantren Khas Kempek Cirebon, Jawa Barat.

Ngaji Literasi Digital dihadiri oleh 200 santri Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Jawa Barat dan nampak sekali antusiasme santri selama acara berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di aula pesantren Hari Jumat, (26/05).

Adapun pemateri dalam perhelatan Ngaji Literasi Digital Zona Jawa Barat dengan tema “Kebebasan Berekspresi Di Ruang Digital” diantaranya; Nyai Muyassarotul Hafidzoh, M.Pd., Hanna Shefia (Duta Santri Nasional Persahabatan Putri, 2021), dan Farichatus Sholichah El Chafidz, (Ketua 3- Duta Santri Nasional Persahabatan Putri, 2018) dan acara dimoderatori oleh Ariq Ahmad Fauzi, (Koordinator Duta Santri Bidang Sains dan Teknologi).

Baca Juga:  Anjuran untuk Mengulang Pelajaran dalam Rangka Muraja'ah

“Tentu peralihannya SDM yang selama ini menunjang kinerja diberbagai aspek kehidupan ke serba robot tergantikan ruang geraknya, meskipun begitu para santri mempunyai yang tidak dimiliki oleh mesin-mesin mutakhir tersebut yakni santri memiliki akhlak serta karakter perilaku yang khas orang-orang pesantren, ya ketawadluan, sikap toleransi (al-musawah), solidaritas yang tinggi terhadap sesama santri. Hal ini menjadi sisi yang takkan bisa digantikan oleh kemutakhiran teknologi (Teknologi AI) yang kian populer di masa mendatang” tegas, Farichah (Duta Santri Nasional Persahabatan Putri, 2018) pada kegiatan Ngaji Literasi Digital Zona Jawa Barat. Jumat, (26/05/2023).

Lanjutnya, “santri harus lebih percaya diri dalam berperan dan berkontribusi di tengah era kemudahan digital dan memiliki keterampilan digital serta berhati-hati dengan siklus jejak digital, maka sepatutnya santri bermanfaat dengan postingan yang cermat dan menebarkan informasi yang tepat dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kepesantrenan yang sudah diajarkan. Tetap mengembangkan cara berdakwah dan tau bagaimana bijak dalam mendayagunakan media sosial. Sebagai santri kalian tetap bisa menunjukkan eksistensi ditengah deras gelombang literasi digital” tutup, Ketua 3 Duta Santri Nasional, Farichatus Sholichah El Chafidz kepada kontributor, Jumat sore, (26/05).

Abdul Majid Ramdhani
Penulis merupakan lulusan Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Depok dan melanjutkan mondoknya di Pesantren Al-qur'an Syihabudin Bin Ma'mun, Caringin Banten. Bagi diri penulis, "Menulis bisa menjadikanmu optimis, romantis & humanis". Penulis juga lulusan KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam) di kampus STAI INDONESIA JAKARTA dan Penulis buku "Jurnal: Jurus Nulis Anak Milenial".

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Berita