Jombang – Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024 di MWCNU Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang digelar Selasa (22/10) malam.

Berlokasi di Masjid Al-Firdaus Paritan Desa Keras, acara ini diikuti lebih dari 5.000 hadirin. Kegiatan ini disiarkan langsung oleh LTN Diwek bekerjasama dengan SMK Khoiriyah Hasyim Tebuireng.

Acara dibuka setelah jamaah Maghrib dengan tahlil kepada para pendiri NU. Lalu dilanjut dengan Gebyar Selawat oleh 149 penabuh dari seluruh ranting NU di Kecamatan Diwek. Juga diselingi dengan pemberian santunan kepada para anak yatin.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Diwek KH Hamdi Sholeh menegaskan komitmen warga NU demi Republik lndonesia. Itu sudah dibuktikan sejak sebelum merdeka hingga sekarang.

“Kalau kemarin kita kirab jalan kaki menuju Pesantren Tebuireng dari Kantor NU Diwek itu belum seberapa, meski diguyur hujan lebat dan berjalan kaki,” ujarnya.

KH Hamdi Soleh, Ketua MWCNU Diwek Kabupaten Jombang

Kiai Hamdi berterima kasih kepada semua jajaran pengurus MWCNU Diwek, baik banom, lembaga, ranting, pihak TNI-Polri dan nahdliyin yang turut mensukseskan rangkaian Hari Santri 2024 di Diwek.

Dirinya berharap agar hal-hal yang sudah diperjuangkan para pendiri NU dan lndonesia bisa diteruskan pengurus NU sekarang. “Apa yang sudah ada di NU harus digunakan membangun lndonesia,” pintanya dengan berapi-api.

Camat Diwek Agus Sholihuddin mengapresiasi program-program MWCNU Diwek. “Harus diakui kiprah NU di Diwek sudah dirasakan banyak warga,” ujarnya.

Dirinya berharap bisa terus berkolaborasi dengan MWCNU Diwek dalam terus memajukan masyarakat Diwek. “Terus bergotong royong yang sekarang mulai sulit ditemukan di masyarakat,” imbuhnya.

Dengan penuh harap, dirinya menginginkan kerukunan yang sudah terjalin terus dijaga masyarakat Diwek. “Terutama menghadapi ajang Pilgub Jatim dan Pilbup Jombang yang pasti akan menghadapi perbedaan pilihan, tolong tetap kompak dan rukun,” pintanya dengan wajah serius.

Masyarakat antusias mengikuti acara puncak HSN 2024 di Komplek Masjid Al Firdaus Paritan, Keras, Diwek.

Puncak acara malam ini dipungkasi dengan mauidzah hasanah. Pertama disampaikan oleh KH Nur Hadi yang akrab disapa Mbah Bolong. Kiai muda ini Pengasuh Pesantren Falahul Muhibbin Watugaluh yang juga Rais Syuriah MWCNU Diwek.

Baca Juga:  PCINU India Ikut Serta Semarakkan Hari Santri Nasional

Pengajian umum kedua diberikan oleh KH Nur Muhibbin Mukmin dari Surabaya. Tepat pukul 00.10 WIB, acara ini ditutup dengan doa Maulid. (muk)

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita