Apresiasi Penghargaan KH Marzuqi Mustamar Channel

Pesantren.id – KH. Marzuqi Mustamar, kita tahu, adalah samudra ilmu, sosok yang amat gigih memperjuangkan Islam wasatiyah, dan tegas terhadap kelompok-kelompok takfiri. Dalam acara Haul Emas 50 Tahun KH. Wahab Hasbullah yang dilaksanakan secara virtual, KH Marzuqi Mustamar Channel dipilih sebagai salah satu representasi—secara simbolis—tokoh Youtuber dari ASYI (Asosiasi Santri YouTuber Indonesia).

Dalam rangkaian haul ini, ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur ini menegaskan betapa besar kontribusi KH. Wahab Hasbullah dalam memperjuangkan keutuhan Indonesia. Bukan hanya pendiri NU (Nahdlatul Ulama), Mbah Wahab juga seorang penggerak NU yang menggagas komitmen kebangsaan: NKRI Harga Mati.

Oleh karenanya, Mbah Wahab harus diteladani oleh seluruh santri, kader maupun pengurus NU dan tentu rakyat Indonesia. Selain pejuang Islam, Mbah Wahab juga syakhsun wathony (tokoh nasionalis). Kesadarannya dalam membela negara dan agamanya sangat luar biasa, ghairu masykuk (tidak diragukan lagi). Sebab, mencintai tanah air ialah sebagian dari iman.

Sementara ini, ASYI terdiri dari 275 channel YouTube. Asosiasi ini akan mendukung konten-konten islami yang disyiarkan oleh para kiai dan ulama di Indonesia. Sebab, seiring dengan kemajuan teknologi informasi di ranah digital, komunitas santri juga penting untuk ikut berperan berdakwah di ranah virtual, khususnya di kanal YouTube.

Dalam konteks ini, pengembangan dakwah digital melalui kanal YouTube dan platform media sosial lain merupakan concern dari ASYI.

Visinya, menjadi komunitas dakwah digital santri yang kreatif, inovatif, profesional, dan rahmatan lil alamin.

Selanjutnya, memiliki misi sebagai berikut. Pertama, mewujudkan komunitas santri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Kedua, memperkuat peran santri dalam mewujudkan dakwah digital yang ramah dan solutif. Ketiga, melaksanakan pelatihan pembuatan konten digital yang kreatif dan marketable.  Keempat, melaksanakan pelatihan teknis dalam memproduksi konten dakwah digital yang inovatif berstandar broadcast. Kelima, melaksanakan siaran bersama untuk memperkuat edukasi dan syiar keagamaan. Keenam, menciptakan santri entrepreneur yang profesional, dinamis, dan agamis.

Baca Juga:  Profil KH Marzuqi Mustamar: Singa Pembela Ahlussunnah dari Malang

Lebih dari itu, sejatinya apresiasi penghargaan bagi channel YouTube santri ini mengingatkan kepada setiap kita untuk lebih selektif memilih anutan serta teladan dari para kiai dan ulama sebagai rujukan di media sosial. Dengan demikian, belajar serta mendalami ilmu agama dapat sesuai dengan ajaran Rasulullah saw.

Tulisan ini ingin saya tutup dengan Kredo Mbah Wahab yang melegenda, prinsip yang perlu dipegang bagi seluruh warga NU, khususnya para penggerak NU:

“Banyak pemimpin NU di daerah-daerah maupun di pusat yang tidak yakin akan kekuatan NU.  Mereka lebih meyakini kekuatan golongan lain. Orang-orang ini terpengaruh oleh bisikan orang yang menghembuskan propaganda agar tidak yakin akan kekuatan yang dimilikinya. Kekuatan NU itu ibarat senjata adalah meriam, betul-betul meriam. Tetapi digoncangkan hati mereka oleh propaganda luar yang menghasut seolah-olah senjata itu bukan meriam tetapi hanya gelugu alias batang pohon kelapa sebagai meriam tiruan. Pemimpin NU yang tolol itu tidak sadar siasat lawan dalam menjatuhkan NU melalui cara membuat pemimpin NU ragu-ragu akan kekuatannya sendiri.” (Sumber: KH Saifuddin Zuhri, Berangkat dari Pesantren, LKiS, 2013: 497). []

Febi Akbar Rizki
Santri Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Alumnus S1 UNISMA Malang, Penulis Buku Menjadi Generasi Optimis dan Nasionalis, Ketua PKPT IPNU Unisma, Pengurus PC IPNU Kota Malang, Penggerak Gusdurian, Penyunting Buku Dzikir Pena Santri, Penyunting Buku Khutbah Jum'at 7 Menit (KH Marzuki Mustamar), dan Editor Penerbit Literasi Nusantara.

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita