PESANTREN.id – Ketua Yayasan TBS Kudus, KH M Ulil Albab Arwani, mengingatkan pentingnya memedomani lima karakter yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama (NU), yakni tawassuth, tasamuh, tawazun, i’tidal dan amar ma’ruf nahi munkar.
Hal itu disampaikan Gus Bab –sapaan akrab KH M Ulil Albab Arwani- pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-97 Madrasah TBS Kudus yang jatuh pada 7 Jumadal Akhirah 1444 H bertepatan dengan 31 Desember 2022, Sabtu kemarin.
Gus Bab menjelaskan, Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus adalah organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, agama dan sosial, untuk membentuk generasi muslim tafaqquh fi al-din wa al-akram, yakni para santri (peserta didik) yang memiliki ilmu pengetahuan agama dan memiliki karakter mulia.
“Mohon doa dari semua yang hadir dan masyarakat secara umum, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kekuatan lahir batin, kesehatan dan keselamatan agar tujuan para pendiri Madrasah TBS Kudus dapat tercapai,” tuturnya.
Tujuan itu, adalah menanamkan keimanan dan ketakwaan tarhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para santri. “Iman dan takwa merupaka modal bagi para santri dalam menjalani hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Iman dan takwa juga merupakan modal penting dalam membentuk karakter yang mulia,” ujarnya.
Dalam peringatan Harlah ke-97 yang mengusung tema “Mengukuhkan Karakter Ah al-Sunnah wa al-Jama’ah di Era Digital” ini, ketua Yayasan TBS Kudus itu juga berpesan agar sivitas akademika Madrasah TBS Kudus senantiasa belajar dan mengikuti perkembangan zaman.
“Dengan semangat Harlah ke-97 Madrasah TBS Kudus ini, kami mengajak kepada seluruh sivitas akademika dan keluarga besar Madrasah TBS Kudus untuk senantiasa belajar, belajar dan belajar sehingga kita tidak gagap teknologi (gaptek) dan bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi,” pesannya.
Bupati Kudus, H M Hartopo, pada kesempatan itu mengapresiasi positif Yayasan TBS Kudus atas kiprah dan perannya dalam mengembangkan pendidikan yang menghasilkan generasi yang tidak hanya beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, juga menyiapkan generasi yang mandiri, memiliki kesetiakawanan sosial dan berorientasi masa depan.
“Peran yang diambil Madrasah TBS Kudus tersebut, sejalan dengan upaya pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, untuk terus meningkatkan (memajukan) kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Kudus pun menyebut, Yayasan TBS Kudus telah mengelola lembaga pendidikan yang cukup komplet. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Persiapan Tsanawiyah (MPTs), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Persiapan Aliyah (MPA), Madrasah Aliyah (MA), dan SMA TBS Keramat.
“Selain itu, ada juga Pondok Pesantren Ath Thullab, Ma’had Aly dengan takhashshush Ilmu Falak, Raudlatut Tarbiyatul Qur’aniyyah (RTQ), Madrasah Ilmu al-Quran (MIQ), dan Madrasah Diniyah Putri (Madipu). Alumninya juga telah tersebar di berbagai penjuru Nusantara dan banyak berkarir di berbagai bidang, termasuk di lembaga pemerintahan, baik skala nasional maupun internasional,” katanya.
Digelar di kompleks Gedung MI NU TBS Kudus, peringatan Harlah tersebut dihadiri oleh KH M Ulil Albab Arwani, KH M Arifin Fanani, KH Hasan Fauzi, KH Hasan Bisyri, KH Ahmad Arwan, KH Ahmadi AF, KH Musyafa’ Durri, KH Nur Khamim, Bupati Kudus H Hartopo, perwakilan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Dinas Pendidikan Kudus, kepala tingkatan di bawah Yayasan TBS Kudus, sivitas akademika, serta masyarakat sekitar. (*)
[…] awal ajaran baru madrasah, saya selalu meminta teman-teman ngaji yang ada dikelas baru untuk berkenalan. Mulai dari […]