Sayyed Hossein Nasr, cendekiawan muslim kontemporer dari Iran yang terkenal mengatakan : “ Islam menjadi ahli waris khazanah kecendekiaan semua peradaban besar dunia sebelumnya, kecuali peradaban besar Timur Jauh, serta menjadi sebuah tempat berlindung di sebuah jagat ruhani baru”. Kita tak bisa mengatakan kecuali bahwa Islam memang hadir untuk semua manusia dan menjunjung tinggi semua peradaban dan semua kebudayaan manusia. Islam adalah agama terbuka, inklusif dan secara normatif menjadi anugerah keindahan bagi semesta (Rahmatan lil ‘Alamin).
Mohammad Iqbal, filsuf dan sastrawan besar dari Pakistan, menyampaikan pesan kepada manusia muslim:
Wahai, kau yang lahir di bumi seindah mawar
Yang lahir dari rahim pribadi
Jangan ingkar akan pribadimu
Berpeganglah padanya
Jadilah setitik air dan reguk samudra ini
Sang pribadi yang berkilauan itulah sifatmu
Perkokoh pribadimu
kau kekal selamanya
Kau punya wujud,
tapi takutkah kau jika tak berwujud?
Di tempat lain, dia bilang :
Bukalah matamu, pandang dunia, bintang dan angkasa raya
Lihatlah sang mentari terbit di Timur dengan riang gembira
Lihatlah semesta raya tak berkudung itu bertaburkan cahaya
Kenangkan rindu dendam hari perpisahan Tapi, jangan kau lelah melangkah
Pandang perjuangan dalam harap dan cemas
Seisi alam semesta ini adalah milikmu Kuasailah mereka
Selesai. [HW]