Pesantren.id – Pemuda merupakan aset bangsa, penerus perjuangan serta aktor kebangkitan dan perubahan suatu bangsa. Dengan semangat dan ide besar pemuda selalu memunculkan kekuatan dalam pergerakan dan perjuangan.
Berangkat dari hal tersebut, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Riyadl, Kampung Loji, RT 03 RW 18, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Kamis-Ahad (23-26 September 2021).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia, Kamaludin Misbah, mengatakan bahwa kegiatan PKL ini diikuti oleh tiga puluh enam peserta dari berbagai perwakilan PAC Ansor di Cianjur dan luar kabupaten/kota seperti dari Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi dan Kota Cimahi.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Riyadl, KH Pipin S. Arifin sebagai tuan rumah yang juga Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur menyebut bahwa bangsa Indonesia lahir dari konsensus bersama dan Nahdlatul Ulama menjadi bagian penting dan pemilik saham terbesar bangsa ini.
“Sejak awal negara kita dirancang untuk semua suku, adat istiadat, agama dan keyakinan yang berbeda yang memiliki kedudukan sama sebagai warga negara,” kata Kiai Pipin.
Menurut Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cianjur, Ariful Holiq Zaelani, bahwa GP Ansor dan warga NU punya kewajiban menjaga bangsa dan negara ini agar tetap langgeng dengan prinsip kebangsaan, yaitu negara untuk semua meskipun memiliki latarbelakang yang berbeda.
“Gerakan Pemuda Ansor siap sedia dalam merawat kebhinnekaan bangsa, meskipun ada saja upaya kelompok kecil yang ingin memecah belah bangsa Indonesia,” ujar Arif dengan nada tegas.
Arif menambahkan, gerakan tersebut bukan tidak ada, meski kecil harus tetap diwaspadai misalnya, kasus bom bunuh diri dan gerakan teror lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar, menegaskan bahwa sudah saatnya sebagai kader muda NU menjaga Pancasila yang didalamnya terkandung nilai-nilai persatuan.
“Karena itu, GP Ansor sebagai badan otonom kepemudaan Nahdlatul Ulama akan selalu dan terus berjuang dalam menjaga NKRI karena dari awal sejarahnya, NU sudah berkomitmen terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Deni mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama, lembaga dan badan otonom dibawahnya sudah clear perihal pluralisme dan kebhinekaan guna merawat negara Indonesia yang majemuk.
Dalam acara pembukaan tersebut, dihadiri oleh Rais Syuriah PCNU Cianjur KH Kamali Abdul Ghani, Sekretaris PCNU Cianjur KH Aden As’adullah, lembaga dan badan otonom NU serta tamu undangan dari Kepolisian. []