Jakarta, Pesantren.ID — Proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dikelola oleh Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) selama 6 tahun terakhir menunjukan kinerja yang menggembirakan. Dalam dua tahun terakhir ini, 2019 dan 2020 semua proyek selesai tepat waktu tidak ada yang mengalami Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) alias mangkrak.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI Ali Rohmat memberikan apresaisi kepada jajaran Diktis atas perbaikan yang terus-menerus dalam kinerja dan tata Kelola SBSN. Diungkapkan pada Rapat Pembahasan Indikasi dan Usulan Proyek SBSN TA.2022 Biro Perencanaan via zoom meeting, Jumat malam (8/1).
“Bagi saya sangat menggembirakan karena hal ini menunjukan bahwa kinerja dan tata Kelola proyek SBSN pada PTKIN mengalami peningkatan signifikan”, kata Ali Rohmat.
Alumni IAIN Walisongo ini meminta kepada jajaran unit eselon I yang diberikan mandat SBSN untuk terus berbenah dan menjadikan SBSN sebagai cara meningkatkan kualitas layanan Pendidikan agama dan keagamaan dan layanan pada Bimas Islam serta BPJPH.
Direktur Diktis Suyitno mengatakan ikhtiar memperluas akses dan meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) terus-menerus dilakukan. Salah satunya pemenuhan sarana dan prasarana melalui pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), pada pembukaan Presentasi Proposal SBSN PTKIN 2022, 6-8 Januari 2021 di Jakarta.
Suyitno menerangkan melalui SBSN TA. 2015-2020 telah terbangun 211 gedung sarana dan prasarana PTKI dengan total anggaran Rp. 5,893 trilyun. 1,405 triliun diantaranya untuk SBSN 6in1. Total anggaran SBSN 6IN1 (2019-2022) mencapai Rp. 3.32 trilyun, untuk membangun 40 gedung sarpras.
Anggaran SBSN 2020 dilakukan dengan dua skema; SBSN 6in6 dengan total anggaran Rp. 1,380 milyar dimandatkan kepada UIN Antasari Banjarmasin, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Raden Intan Lampung, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Sementara SBSN Reguler dengan anggaran Rp. 95,4 milyar pada IAIN Palu dan IAIN Pekalongan.
Guru Besar UIN Palembang ini mengatakan untuk TA 2021, SBSN Regular diberikan kepada lima PTKIN, yaitu IAIN Pekalongan, IAIN Palu, IAIN Ambon, IAIN Kerinci dan STAIN Kepri dengan total anggaran 220 milyard. “Kita bangga 57 dari 58 PTKIN telah mendapatkan manfaat SBSN untuk meningkatkan akses dan mutu PTKI”, katanya.
Sementara itu untuk rekrutmen SBSN 2022, Direktorat Diktis bersama Biro Perencanaan menggelar seleksi proposal SBSN Tahun 2022 untuk menilai kelayakan PTKIN mendapatkan manfaat SBSN guna membangun sarana dan prasarana pendidikan.
Tidak kurang dari 48 Rektor/Ketua PTKIN ikut ambil bagian turun langsung mempresentasikan proposal SBSN bersama tim. “Luar biasa respon dan antusuasusme para Rektor/Ketua PTKIN mengikuti presentasi proposal SBSN untuk TA. 2022 dan ini menggembirakan bagi kita Kementerian Agama”, kata Ida Nur Qosim Kabag Datas Perencanaan dan Kerjasama Dalam Negeri Biro Perencanaan Kemenag.
Nampak hadir dalam Rapat Pembahasan Indikasi dan Usulan Proyek SBSN TA.2022, Ali Irfan Kepala Biro Keuangan, Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, M. Munir Kasubdit Sarpras KSKK, Perwakilan Unit Eselon I Pemrakarsa Proyek SBSN Kemenag dan jajaran Biro Perencanaan. []