Dalam upaya berperan serta mencegah penularan virus Corona atau Covid-19 melalui Rektor UINSA Nomor 393 tahun 2020 tentang Tindakan Pencegahan Penyebaran COVID 19 di Lingkungan UINSA, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UINSA sedang membuat hand sanitizer yg akan dibagikan gratis civitas akademik di lingkungan UINSA.
Menurut Dekan FST UINSA, Dr. Eni Purwati, M.Ag, Langkah ini merupakan bagian dari implementasikan visi misi Fakultas dalam kehidupan nyata. Beliau menginstruksikan bahwa akademisi FST UINSA wajib berikhtiar dengan menjaga kebersihan dan selalu berdoa semoga wabah Covid 19 segera berakhir. “Salah satu ikhtiar dan pengabdian tersebut adalah dalam bentuk nyata membuat handsanitizer yang saat ini langka dan mahal dipasaran” Imbuhnya.
Saat ini proses pembuatan handsanitizer oleh Tim FST masih berlangsung dan rencananya akan diproduksi dalam 2 model kemasan yaitu kemasan 500 ml dan 250 ml. Menurut Wakil Dekan I Bidang akademik dan Kelembagaan FST UINSA, Dr Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag yang menginisiasi dan mengomando program pembuatan Hand Sanitizer ini menjelaskan “Jumlah handsanitizer yang diproduksi sebanyak 1350 botol handsanitizer ukuran 250 ml untuk diberikan kepada Dosen dan Karyawan dan 300 botol andsanitizer ukuran 500 ml untuk disebarkan di titik-titik strategis di kampus seperti di depan lift, finger print, ruang rapat, masjid dan lain sebagainya” terangnya. “Jumlah tersebut akan bertambah dalam rangka memfasilitasi Masjid Ulul Albab dan Pesantren UIN Sunan Ampel Surabaya”, imbuhnya.
Di tempat lain Eva Agustina, M.Si selaku Kepala Laboratorium FST UINSA mengatakan bahwa “ Handsanitizer yang dibuat FST UINSA didasarkan pada Resep pertama pada panduan dari Organisasi kesehatan dunia (WHO) yang telah merilis tentang cara membuat handsanitizer untuk produksi rumahan yang dapat kita ikuti”.
Di dalam panduan WHO tersebut tercantum resep, cara pembuatan, dan anjuran menggunakan hand sanitizer dengan benar. Kegunaan bahan bahan pembuat hand sanitizer masing-masing bahan memiliki peran/fungsi yang berbeda untuk menciptakan hand sanitizer yang efektif melindungi kita dari penyakit.
Etanol adalah alkohol yang kita biasa temui di minuman-minuman keras dengan kadar yang rendah. Dalam konsentrasi yang tepat, etanol memiliki kemampuan menembus membran sel bakteri atau virus dan menghancurkannya dari dalam sehingga dapat membunuh bakteri dan melemahkan virus.
Gliserin secara kimiawi termasuk ke dalam alkohol, tapi dalam formula hand sanitizer ini, gliserin bukan berperan untuk membunuh kuman, melainkan untuk memberi konsistensi pada alkohol agar lebih mudah untuk diaplikasikan ke kulit.
Gliserin juga berguna untuk melembapkan kulit sehingga dapat mengatasi iritasi yang mungkin ditimbulkan oleh alkohol. Hidrogen peroksida (H2O2), Zat ini juga merupakan antiseptik yang dapat membunuh mikroba, tetapi pada formula hand sanitizer ini, hidrogen peroksida digunakan sebagai penangkis mikroba yang mungkin dapat berkembang di larutan hand sanitizer sehingga cairan tersebut dapat digunakan walau sudah disimpan lama.
Wakil Dekan II Bidang AUPK FST UINSA Misbakhul Munir, S.Si,. M.Ke. menjelaskan bahwa: “Sebenarnya Cara yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer yaitu: cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, cuci tangan dengan sabun tetap diprioritaskan.
Hand sanitizer memang dapat membunuh mikroba, namun tetap memiliki keterbatasan. Beberapa mikroba seperti penyebab infeksi pada manusia, terbukti kebal pada penggunaan hand sanitizer dan lebih efektif dibasmi dengan air beserta sabun”.
Kecuali jika penggunaan hand sanitizer digunakan dalam volume yang cukup banyak, tapi tentu saja hal tersebut tidak efektif untuk dilakukan jangan hanya mengandalkan hand sanitizer ketika tangan Anda sangat kotor hingga kotornya bisa dilihat mata, misalnya saat tangan Anda berlumur tanah atau berminyak, Imbuhnya.
Penggunaan hand sanitizer harus selalu dibarengi dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, agar upaya kita mencegah penyebaran penyakit semakin maksimal.
Misbakhul Munir, S.Si., M.Kes menambahkan bahwa ada tiga hal mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus corona: “Cuci tangan yang benar memakai sabun dan air, lakukan cuci tangan setidaknya selama 20 detik; hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci; hindari kontak dengan orang yang sakit. Cuci tangan memang sangatlah penting agar kita selalu higienis dan mencegah risiko penularan kuman maupun bakteri penyebab penyakit. Selain melindungi diri sendiri, kebiasaan baik ini juga melindungi orang lain ketika bersalaman atau berpegangan tangan”.
Semoga Wabah ini segera berakhir dan jangan lupa jaga dan biasakan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih.(MM200)