Opini

Pandemi dan Narasi Film

poster fim inferno

Melihat tingkat sebaran yang makin meluas, wabah Corona ditetapkan oleh WHO (organisasi kesehatan dunia) menjadi pandemi. KBBI menjelaskan pandemi sebagai wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Kata luas disini bisa dimaknai seluas negara, benua bahkan menjadi perhatian dunia keseluruhan.

Lepas dari konteks kesehatan, pandemi ternyata bisa jadi bahan narasi bagi pegiat film. Plot yang dipilih biasanya tentang peringatan akan adanya sebuah wabah, atau kemungkinan situasi dunia bila wabah tersebut terjadi.

Selain sebagai hiburan, film-film bertema pandemi ini bisa jadi sarana edukasi untuk bertahan dari penyakit yang mendunia. Atau, sebagai bahan diskusi tentang lingkungan sekitar manusia. Apa saja kira-kira film yang mengambil tema tersebut?

1. Inferno
Inferno adalah film yang rilis tahun 2016 dan dibintangi oleh Tom Hanks. Film yang diadaptasi dari novel Dan Brown dengan judul yang sama itu menceritakan obsesi seorang ilmuwan modern yang ingin memusnahkan separuh populasi dunia dengan menyebarkan virus. Ilmuwan itu terinspirasi oleh wabah Black Death yang pernah menjangkiti dataran Eropa.

Ia memberi nama virusnya Inferno.
Nama Inferno diambil dari karya sastrawan Italia Dante Aligheri.
Tom Hanks yang berperan sebagai Robert Langdon harus bekerjasama dengan WHO untuk mencegah virus itu tersebar ke seluruh dunia.

Langdon akhirnya bisa mencegah virus itu tersebar. Meski ia harus bekerja keras memecahkan teka-teki dimana virus tersebut disimpan.

Yang menarik adalah ide mengapa ilmuwan modern itu ingin memusnahkan separuh populasi manusia. Ia beranggapan bahwa bumi sudah mengalami kelebihan populasi. Maka ia menawarkan cara untuk mengontrol itu. Tapi cara yang ia tawarkan terbilang ekstrem; pemusnahan sebagian populasi. Mirip dengan upaya Thanos dalam semesta film Marvel.

2. Hobbs and Shaw
Semesta dari Fast & Furious menampilkan wajah lain. Sebelumnya, Fast & Furious menampilkan mobil-mobil cepat, namun beda dengan Hobbs & Shaw. Mereka mencoba hal lain, namun juga pernah ditampilkan oleh film lain.

Selain menambah porsi komedi dan mengurangi porsi balapan, Hobbs & Shaw menceritakan sebuah organisasi bernama Eteon yang ingin memusnahkan sebagian populasi manusia. Eteon menyiapkan virus ganas yang bisa melelehkan organ dalam manusia. Virus itu diprogram agar mampu lepas ke seluruh dunia lewat udara dalam waktu 72 jam.

Tugas Hobbs & Shaw adalah memastikan agar virus itu tidak lepas dan mengamankannya di tempat yang semestinya. Meski awalnya virus itu diamankan oleh adik Shaw, namun Hobbs dan Shaw harus menghadapi tentara bayaran Eteon, Brixton yang ingin merebut virus itu dan segera melepasnya secepat mungkin.

Beberapa film lain juga mengambil tema yang sama. Setidaknya dari film bertema di atas, pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana cara kita tetap hidup damai sembari menjaga alam sekitar. Dari hari ke hari, populasi dunia semakin bertambah. Namun, untuk mengontrolnya, haruskah ditempuh cara seekstrem di atas, memilih untuk ‘meniadakan’ separuh demi hidup separuh lainnya? Wallahu a’lam.

Hanif Nanda Zakaria
Penulis Buku "Bang Ojol Menulis" Alumnus Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini