Kisah Dibalik Contoh Zaid dan Amr dalam Kitab Nahwu

Allah SWT telah memberikan banyak nikmat kepada manusia agar manusia dapat menggunakannya untuk melakukan amal-amal baik selama hidup di dunia. Karena kelak amal manusia akan ditimbang di hari akhir, jika amalnya cukup maka ia akan selamat dan masuk ke dalam syurga. Begitupun sebaliknya jika amalnya tidak cukup, maka dia akan mendapat siksa di neraka.

Namun, apalah guna melakukan amal kebaikan tapi tidak menimbulkan keberkahan pada amal tersebut. Berikut hal-hal yang dapat membuat barokah pada amal.

Niat yang baik
Niat menjadi hal yang utama sebelum melakukan suatu perbuatan. Niat menjadi tolak ukur perbuatan seseorang dinilai ibadah atau tidak. Oleh karena itu ketika kita hendak melakukan perbuatan apapun sebaiknya kita niatkan untuk kebaikan. Begitupun saat melakukan amal, jika kita niat baik dalam melakukan amal maka amal yang kita lakukan walaupun sederhana akan mendapat berkah yang luar biasa dari Allah SWT.

Karena Allah (Lillah)

Saat melakukan amal apapun yang paling mendasar adalah kita niatkan amal kita hanya karena Allah atau Lillahi Ta’ala. Lillahi Ta’ala adalah niat yang hanya berharap rahmat dari Allah dan takut mendapat siksa dari Allah. Hal ini mudah sekali untuk diucapkan namun dalam prakteknya sulit untuk dilakukan. Melakukan amal dengan niat lillahi ta’ala untuk mengharap rahmat dari Allah akan mendatangkan keberkahan pada amal yang kita lakukan.

Wudhu

Kita dianjurkan untuk berwudhu tidak hanya ketika hendak mendirikan sholat, namun ketika hendak melakukan ibadah atau amalan lain seperti membaca Al Qur’an, ketika hendak belajar, mengikuti pengajian, ataupun hendak memasuki masjid. Bahkan ketika kita hendak makan, dianjurkan untuk wudhu terlebih dahulu. Dengan berwudhu akan mengangkat derajat seorang hamba di sisi Allah SWT. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi, Rasulullah bersabda : “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para sahabat berkata : “Tentu wahai Rasulullah”. Kemudian Rasulullah bersabda : “Menyempurnakan wudhu walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath” (HR Muslim).

Syukur

Sebagai seorang manusia kita berkewajiban untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita. Dengan bersyukur segala kenikmatan yang Allah berikan akan berlipat ganda. Allah mencintai hambanya yang senantiasa bersyukur. Dengan bersyukur segala amal yang kita lakukan akan mendapat berkah dari Allah dan Allah akan menambah padaha disetiap amal yang kita lakukan.

Ikhlas

Perkara paling penting dan mendasar adalah mengikhlaskan diri kepada Allah SWT dalam setiap amal ibadah yang kita lakukan. Hal ini merupakan syarat yang paling utama diterimanya suatu amal. Suatu amal yang kecil namun dilakukan dengan ikhlas akan mendapat keberkahan yang besar dari Allah SWT. Seperti contoh bersedekah, bersedekah dengan hati yang ikhlas dapat membuat sedekah yang kita lakukan mendapatkan berkah, bernilai lebih dan mendapat kebaikan-kebaikan yang lain. Walaupun sedekah sedikit namun dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT dan tidak mengaharap apapun akan mendatangkan keberkahan amal.

Sabar

Sabar adalah suatu kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari terlebih disaat mendapat cobaan dari Allah SWT. Sabar adalah perilaku yang sangat mulia yang patut untuk dilakukan oleh seluruh umat manusia. Dengan sabar kita akan memperoleh pahala yang luar biasa dari cobaan yang kita hadapi. Orang yang bersabar ketika diberi ujian oleh Allah dan senantiasa menganggap bahwa ujian ini adalah wujud dari rasa sayang Allah kepada hambanya dan mereka senantiasa melakukan amal-amal kebaikan maka orang tersebut akan mendapat keberkahan yang luar biasa dari Allah SWT.

Berdzikir

Dzikir adalah ibadah agar kita senantiasa mengingat Allah. Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang dan tentunya mendapat kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Berdzikir adalah mengingat Allah baik dalam lisan maupun perbuatan. Allah akan menurunkan keberkahan pada hambanya yang senantiasa berdzikir.

Akhlak yang baik

Akhlak dan amal memiliki keterkaitan yang cukup erat. Semakin kuat iman seseorang, semakin semangat amal sholehnya dan semakin mulia akhlaknya. Seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan senantiasa melakukan amal-amal kebaikan yang diniatkan untuk mengharap ridha dari Allah. Dengan hal ini maka akan membuat amal yang ia kerjakan akan mendapat berkah dari Allah SWT. (IZ)

Silva Syahri Rahmadhani
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini