Ridha Guru Sebab Keberkahan Ilmu

Salah satu ajaran dalam pesantren yang paling diutamakan adalah mencari ridha dari para guru. Karena mendapat ridha guru menjadi penyebab keberkahan dalam ilmu. Berkah sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. Dapat dikatakan dengan mendapat bekah ilmu lewat ridha guru maka sudah dapat dipastikan  bahwa kehidupan yang akan dilampaui mendapat tambahan kebaikan.

Salah satu kitab yang mempelajari tentang pentingnya ridha guru adalah Ta’limul Muta’alim karya syekh az-Zarnuji. Kitab ini masih dan akan selalu relevan untuk terus diajarkan. Bahkan penting sekali jika kitab ini dijadikan salah satu mata pelajaran wajib disekolah maupun madrasah. Karena dalam kitab ini membahas bagaimana perilaku seorang pencari ilmu mulai dari berniat, menjaga hingga mengamalkan ilmu.

Selain itu juga membahas cara menghormati ilmu yakni dengan menghormati ahli ilmu, yaitu para guru.

اعلم, بأن طالب العلم لاينال العلم ولا ينتفع به الا بتعظيم العلم واهله وتعظم الا استاذ وتوقيره

Sesungguhnya seorang murid tidak akan mendapat ilmu dan manfaatnya kecuali dengan menghormati ilmu beserta ahlinya dan menghormati guru. Bahkan sayyidina  Ali bin Abi Thalib berkata :

Aku adalah hamba dari siapapun yang mengajariku walau satu huruf

Dari perkataan beliau bisa dipahami bahwa sudah seharusnya murid senantiasa ‘menundukkan kepala’ di hadapan guru. Karena bagaimanapun  guru adalah seseorang yang telah tulus ikhlas menyalurkan ilmu yang  susah payah telah dicari. Menjadi perantara agar seorang murid juga dapat menguasai pengetahuan, wawasan juga pengalaman. Dan guru adalah orang tua yang mendidik ruh, bukan hanya fisik.

Lalu bagaimana caranya menghormati guru? Dalam kitab Ta’limul Muta’alim juga telah disebutkan bahwa sebagian cara menghormati guru adalah jangan berjalan di depannya, duduk di tempatnya, memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya, berbicara macam-macam darinya,  dan menanyakan hal-hal yang membosankannya, cukuplah dengan sabar menanti di luar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah. Disebutkan juga termasuk menghormati guru yaitu dengan memuliakan anak-anak serta keluarga beliau.

Baca Juga:  Kiai dan Diskriminasi Seksual Pesantren

Poin penting dari menghormati guru  yakni  jangan  sampai membuat sakit hati guru. Karena itu merupakan satu kesalahan yang paling fatal. Sangat berhati-hati dalam bertindak adalah suatu keharusan, meskipun berbuat kesalahan adalah sifat yang manusiawi. Jika pun terlanjur berbuat kesalahan maka hendaklah mohon pengampunan lalu meminta ridha para guru. Karena dampak yang diakibatkan sungguh sangat mengganggu kehidupan, bahkan untuk sekedar tersenyum pun sangat kesusahan.

Berakhlak baik kepada guru adalah satu kewajiban. Bahkan lebih utama mempelajari adab dibanding ilmu. Banyak sekali cerita para ulama terdahulu mendapatkan barokah ilmu melalui ta’dzim kepada guru. Ada cerita yang masyhur, yakni seorang murid yang datang kepada gurunya  untuk menuntut ilmu, namun oleh gurunya hanya disuruh membersihkan kamar mandi pasar, tapi setelah pulang langsung mempunyai banyak pengetahuan. Apalagi yang bisa memunculkan pengetahuan tanpa pembelajaran? Tentu saja barokah ilmu. Dan barokah tersebut didapat jika menjalankan perintah guru dengan ikhlas, dengan niat ta’dzim guru, mencari ridha guru.

Sebagaimana yang telah diketahui, untuk mencari ridha Allah maka sudah seharusnya melakukann perintah dan menjauhi larangan Allah dengan sebaik mungkin. Dengan keridhaan Allah, maka kehidupan akan mudah dijalankan. Begitupula ta’dzim kepada guru sehingga mendapat ridhanya, maka ilmu yang kita akan mendapat keberkahan, dan berkah menjadikan hidup senantiasa mendapat kebahagiaan. [HW]

Sofia Ainun Nafis
Santri Putri Pesantren Khozinatul Ulum Blora dan Mahasiswa STAI Khozintul Ulum Blora

    Rekomendasi

    1 Comment

    1. Ada lafat yg kurang tepat pada ucapan syech zarnuji, وتعظيم الأستاذ ، insyaallah itu yg tepat

    Tinggalkan Komentar

    More in Hikmah