Protokol Pencegahan Covid-19 di Pondok Pesantren

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. atas nikmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya yang telah diberikan kepada kita. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahcurahkan kepada baginda Agung Nabi Muhammad Saw. yang selalu kita harapkan syafaatnya. Aamiin.

Seperti yang kita ketahui bahwa pondok pesantren merupakan salah satu lembaga/institusi pendidikan yang berperan besar terhadap kemajuan pendidikan terutama di Indonesia. Dengan adanya pandemi Covid-19 tentu berdampak terhadap pondok pesantren. Salah satunya seperti yang kita ketahui adalah dialihkannya proses pembelajaran di pesantren ke rumah masing-masing.

Atas dasar tersebut akhirnya lewat PDNU (Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama) PBNU menyusun draft yang berjudul “Panduan COVID untuk Pondok Pesantren” yang akhirnya menjadi protokol pencegahan Covid-19 untuk kembali ke Pondok Pesantren.

Protokol ini dapat menjadi panduan untuk tiga hal: 1) pemulangan atau kembalinya para santri dari rumah ke pesantren; 2) proses dan masa karantina; 3) kehidupan keseharian pasca-karantina sebelum Covid-19 benar-benar reda. Semua ini merupakan bagian dari ikhtiar
lahir yang harus kita lakukan untuk mencegah kerusakan, mafsadah, kehancuran kita, yang bisa berujung kematian, bahkan al-maut al-‘am
4 (kematian massif). Di samping tentu saja ikhtiar bathin yang tidak kalah pentingnya, seperti memperbanyak istighfar, sholawat,
membersihkan hati, doa, meninggalkan permusuhan dan perselisihan, dan perbuatan yang tidak bermakna. Kita percaya bahwa setiap
penyakit selalu ada obatnya (kullu da-in dawa-un).

Draft protokol ini berangkat dari asumsi umum pesantren. Oleh karena itu, dimungkinkan dimodifikasi dalam pelaksanaan baik ke standar yang lebih ketat maupun lebih moderat, sesuai situasi dan kondisi, namun tetap memperhatikan subtansi pokok protokol pencegahan.

Dengan demikian diharapkan dengan adanya protokol pencegahan Covid-19 untuk Pondok Pesantren dapat memberikan support kepada para Kiai, Santri, Asatidz, dan Pondok Pesantren untuk menjalankan proses pembelajaran seperti sedia kala. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam Bish-Shawwab. [HW]

Baca Juga:  Dampak Covid-19 di Sidoarjo, PC PERGUNU Sidoarjo Bergerak Menfasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh buat Guru NU

Selengkapnya download link berikut: Protokol Pencehahan Covid-19 untuk Kembali ke Pesantren, Masa Karantina dan Keseharian Pasca-Karantina di Pondok Pesantren

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

2 Comments

  1. […] Setiap negara dan daerah memiliki kondisi yang berbeda. Ada yang berat terkait dengan persoalan COVID-19 yang harus dihadapi, sebaliknya ada juga yang relatif ringan. Semua pihak penanggung jawab […]

  2. […] seperti tidak ikhlas dengan menunjukkan bahwa Gus Majid wafat karena penyakit lain. Benar bahwa protokol Covid-19 yang diterapkan dalam tahapan pemakaman tidak otomatis yang bersangkutan terinfeksi, namun pada […]

Tinggalkan Komentar

More in Berita