KUDUS, Pesantren.ID – Senin (8/6/2820) malam ini, alumni madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus yang akrab dikenal dengan Ikatan Siswa Abiturien (IKSAB), akan menyelenggarakan halalbihalal virtual bareng masyayikh.

Mengusung tema “Meneguhkan Madrasah Salafiyah Berbasis Sains Spiritual al-Quran Songsong Satu Abad TBS Kudus” ini akan diikuti oleh para alumni, tidak hanya yang ada di tanah air, juga oleh para alumni yang tersebar di berbagai negara.

Ketua Umum (Ketum) IKSAB, H. Nur Said, bersyukur karena halalbihalal bersama masyayikh bisa digelar, kendati melalui layar maya atau dunia virtual.

“Situasi pandemi ini, tak menyurutkan kami sebagai santri untuk selalu hormat dan merawat silaturahim dengan masyayikh. Alhamdulillah, halalbihalal bisa berlangsung, kendati secara virtual,” katanya diamini ketua panitia, Abdulloh Hamid.

Masyayikh yang akan “hadir” dalam halalbihalal ini, antara lain KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. Hasan Fauzi, KH. M. Arifin Fanani, KH. Musthafa Imron, KH. Ahmad Arwan, dan KH. Nur Khamim.

Selain itu, akan diikuti pula oleh Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, M.A. (Semarang), KH. Abdullah Sa’ad (Karanganyar), dan alumni TBS yang berada di Yaman, Mesir, Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Malaysia, Jerman, Jepang, Singapura, Suriah, Lebanon, Turki serta Maroko.

“Kami bersyukur, Prof. Dr. Nadirsyah Hosen (dosen Monash University Australia yang juga Rais Syuriyah PCI-NU Australia dan New Zealand), berkenan untuk sharing bersama para alumni, sehingga akan memperkaya wacana dan wawasan teman-teman IKSAB,” jelas H. Nur Said. (*)

Baca Juga:  Pesantren dan Kemandirian Bangsa
Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita