KH. M. Aniq Muhammadun melayani tamu dengan penuh keramahan. Satu persatu para tamu menyampaikan hajatnya. Beliau mendengarkan dengan seksama sabar dan penuh perhatian.

Kemarin ada wali santri yang datang untuk memohon beliau hadir dalam pernikahan anaknya Dan sekaligus Mohon pamit (boyong) salah satu anggota keluarganya yang baru saja menyelesaikan studi di pondok Mambaul Ulum yang diasuh Kiai Aniq.

Beliau keluar masuk rumah untuk melihat jadwal yang disampaikan wali santri dan ternyata hari itu beliau tidak punya wadhifah (tugas) sehingga diusahakan bisa hadir dalam pernikahan santrinya tersebut.

Ada rasa bahagia dari wali santri ketika mendengar bahwa Kiai insya Allah hadir dalam pernikahan anaknya.

Saya melihat santri yang sudah lama boyong yang akan menikah sedikit berani matur (berbicara) kepada Kiai. Namun santri lain yang dipamitkan (akan boyong), selalu menundukkan pandangannya, sebuah ketawadukan seorang santri yang berhasil ditanamkan kiai.

Memang ciri khas akhlak santri adalah tawaduk (rendah hati) dan takzimul ustaz (mengagungkan guru) sebagai syarat mendapatkan kemanfaatan dan keberkahan ilmu dari sang kiai.

Wali santri kemudian menyampaikan hal-hal teknis berkaitan dengan lokasi, waktu, dan lain-lain. Dan Kiai menanyakan detail sehingga clear dan berakhir dengan keceriaan atau rasa plong dari keluarga santri.

Memang begitulah seorang Kiai, menerima tamu dengan penuh keramahan, kesopanan, dan penghormatan. Hubungan santri-kiai tidak ada batasnya, lahir-batin, dunia-akhirat.

Kiai mendidik, menikahkan, dan membimbing santrinya dalam menapaki jalan yang sesuai dengan ajaran agama yang benar.

Pertemuan diakhiri dengan doa. Doa yang dipanjatkan Kiai Aniq adalah doa keselamatan yang sesuai dengan kondisi sekarang.

Doa beliau antara lain:

اللهم إنا نسألك سلامة في الدين وعافية في الجسد وزيادة في العلم وبركة في الرزق وتوبة قبل الموت ورحمة عند الموت ومغفرة بعد الموت والنجاة والعفو عند الحساب

Baca Juga:  Riwayat Penusukan Pemuka Agama dan Pentingnya Posisi Banser

Wahai Allah sesungguhnya kami memohon kepada-MU:

1. Keselamatan dalam memegang agama,
2. Kesehatan badan,
3. Bertambahnya ilmu,
4. Keberkahan rezeki,
5. Diterimanya taubat sebelum mati,
6. Diberi kasih sayang saat mati,
7. Diberi ampunan setelah mati,
8. Diberi keselamatan Dan ampunan saat Hari penghitungan amal.

Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin

Sebuah doa selamat bala yang luar biasa.

.أطال الله عمر شيخنا هذا في صحة وسلامة ونفعنا بعلومه في الدارين امين يا رب العالمين

Dr. H. Jamal Makmur AS., M.A.
Penulis, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pati, dan Peneliti di IPMAFA Pati

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Hikmah