Berita

Dilantik, IPNU-IPPNU MA Salafiyah Syafi’iyah Seblak Fokus Asah Kecerdasan Spiritual dan Sosial

Sebagai anggota IPNU-IPPNU, belajar adalah motto yang tidak boleh ditinggalkan. Termasuk juga berjuang dan bertakwa melalui organisasi IPNU-IPPNU. Sehingga para anggotanya mampu mewarnai ke-NU-an di lingkungan madrasahnya. 

Hal tersebut disampaikan ketua PC IPNU Jombang Muhammad Subhan saat pelantikan Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU di MA Salafiyah Syafiiyah Seblak, Ahad (19/1). “Dan, pimpinan komisariat di MA Seblak ini yang pertama berdiri pada kepengurusan PC IPNU-IPPNU masa khidmah 2020-2022,” imbuhnya.

Pendirian komisariat di sekolah/madrasah merupakan amanat kongres tahun 2013 lalu. Bahwa IPNU-IPPNU ingin lebih mengenalkan NU di lingkungan sekolah/madrasah. “Tidak hanya di jenjang aliyah, namun juga tsanawiyah,” ujar mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Di Jombang sendiri, lanjutnya, diakui sudah lebih dari 100 komisariat IPNU-IPPNU yang berdiri. “Baik sekolah/madrasah yang berada di lingkungan LP Maarif maupun berkultur NU,” imbuhnya.

Ke depan, harapnya, juga didirikan di sekolah/madrasah negeri. Untuk itu, lanjutnya, perlu dibetuk kader militan. Caranya dengan mengikuti pengkaderan Makesta. Karena di dalamnya diisi materi agar mengenal dunia IPNU-IPPNU. Mulai dari keorganisasian, keadministrasian dan kepemimpinan.

Direktur Madrasah Salafiyah Syafiiyah Seblak Hj. Nur Laili Rahmah mengapresiasi pendirian IPNU-IPPNU di madrasah yang dipimpinnya. Anggota Majelis Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Seblak ini berpesan agar para pengurus tetap tekun dalam belajar.

“Meski menjadi pengurus, belajar tetap yang utama, tidak boleh ditinggalkan,” pintanya.

Dirinya mempersilakan jika ada kegiatan IPNU-IPPNU yang akan digelar di madrasahnya. “Silakan, monggo, berkoordinasi dengan kepala aliyah, kami akan terbuka membantu,” ujarnya.

Perempuan akrab dipanggil Ibu Lilik ini mendorong agar kreativitas siswa terus digali lewat organisasi. Caranya dengan menggelar berbagai kegiatan yang positif dan kreatif.

“Jayalah IPNU-IPPNU, jayalah MA Seblak,” pungkasnya.

Baca Juga:  Bakti Ramadan, PAC IPNU-IPPNU Cilaku Cianjur Berbagi Takjil dan Alat Prokes

Dikonfirmasi setelah acara pelantikan, Ketua Komisariat, Umar Alfaruq merasa bangga pelantikannya dilakukan langsung oleh pengurus cabang.

“Rasanya kaget saja diberitahu Pak Budi (waka kesiswaan, red), kalau pengurus OSIS periode ini otomatis menjadi pengurus komisariat IPNU-IPPNU,” bebernya.

Dirinya memang sudah mengikuti pengkaderan lewat Makesta. “Kemarin saya masih nunut ikut Makesta di SMK Tarbiyatun Nasyiin Paculgowang,” ujarnya.

Dirinya berharap dukungan dan doa dari semua pihak. Terutama dari rekan dan rekanita di madrasah ini dalam memajukan IPNU-IPPNU, pintanya.

Salah satu program andalannya adalah pengumpulan dana sosial. Ini menurutnya tidak sekedar mengumpulkan bantuan bagi korban bencana. “Tapi juga untuk mengasah kecerdasan spiritual dan sosial para anggota,” pungkasnya.

Pendirian komisariat ini juga diharapkan membekali murid dalam bidang keorganisasian. Terlebih MA Seblak didirikan oleh putri pertama Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari, yaitu Nyai Choiriyah Hasyim. Lokasi pondok ini hanya 200 meter barat makam Gus Dur Tebuireng.

Mukani
Dosen STIT Al Urwatul Wustsqo Jombang, Guru SMAN 1 Jombang, PW LTN NU Jawa Timur, dan Penulis Buku "Berguru ke Sang Kiai", "Dinamika Pendidikan Islam", dll.

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Berita