Habis Daring, Gass Game online

Seiring pembelajaran daring  yang dilakukan pihak sekolah/madrasah, karena masih belum bolehnya pembelajaran secara tatap muka dalam masa pandemi covid-19, menjadikan anak-anak sangat akrab dengan gadget. Sebagian dari anak-anak habis belajar daring lansung gass game online, jika dilihat dari sisi waktunya belajar daring kisaran 30 menit-1 jam, sedangkan main game online bisa 2-3 jam atau mungkin lebih.  Hal ini harus menjadi perhatian bagi orang tua agar anak-anak tidak kecanduan main gadget khususnya game online.

Ada banyak penyakit muncul akibat kecanduan game online. Secara fisik anak-anak yang kecanduan main game online dapat menyebabkan beberapa penyakit semisal mata lelah, miopia (rabun), insomnia, sakit kepala, tumbuh kembang lambat, radiasi, dan juga peningkatan berat badan karena kurang gerak.

Sedangkan Secara mental anak-anak yang kecanduan main game online dapat menyebabkan mudah depresi, mudah tersinggung, suka mengisolasi diri, dan berpengaruh pada kemampuan menahan diri serta mengendalikan emosi (https://id.theasianparent.com/).

Lalu bagaimana cara mengatasi agar anak-anak tidak kecanduan main gadget khususnya main game online. Pertama, orang tua harus membatasi penggunaan gadget. Mengutip Canadian Paedatric Society (2010) memberikan rekomendasi hal-ihwal penggunaan gadget, untuk anak-anak dibawah umur 2 tahun tidak di sarankan bermain gadget, umur 2-4 tahun maksimal bermain gadget 1 jam sehari, untuk 5 tahun ke atas  maksimal bermain gadget 2 jam sehari, penggunaan ini di luar untuk kebutuhan belajar.

Kedua, memberitahu akan bahaya bermain gadget yang berlebihan. Ketiga, menetapkan wilayah bebas gadget di rumah yang harus dipatuhi semua warga rumah tersebut. Dalam hal ini orang tua harus menjadi teladan, jangan sampai anaknya dilarang main gadget tapi orang tuanya main gadget sendiri.  Kelima, membuat aktivitas menyenangkan bersama anak semisal berkebun ataupun yang lainnya. (https://www.alodokter.com/)

Dengan mengetahui dampak ataupun penyakit yang dapat muncul dari kecanduan main gadget terkhusus game online, maka kunci utamanya pada orang tua. Orang tua harus berani bertindak secara tegas kepada anak  walaupun anak merengek menangis, dan yang lebih utama  adalah komunikasi orang tua pada anak, agar anak memahami apa yang dilakukan orang tua itu demi kebaikan dan masa depan anak. [HW]

Kunjariyanto
Alumni UNISNU Jepara

    Rekomendasi

    Murid Itu Rezeki
    Hikmah

    Murid Itu Rezeki

    Pada awal tahun ajaran seperti ini, pasti banyak santri baru yang mendaftar mondok. ...

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini