PC GP Ansor Pidie Jaya

PIDIE JAYA, Pesantren.ID – Indonesia di era pendemi Covid-19 kemerdekaan Republik Indonesia telah berumur 75 tahun. Ini tidak terlepas Berkat perjuangan para pendahulu dari berbagai elemen baik ulama, tokoh cendekiawan, tokoh masyarakat termasuk elemen pemuda.

Demikian yang disampaikan PC GP Ansor Pidie Jaya menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun kepada media ini.

“Alhamdulillah, tanpa terasa kemerdekaan RI sudah mencapai 75 tahun. Salah satu elemen yang berperan meraih kemerdekaan adalah kaum pemuda. Kini era milenial peran pemuda sangat diharapkan dalam mengisi kemerdekaan yang sudah berumur tiga seperempat abad”, kata Tgk. Zaharullah, M. Ag selaku Sekretaris PC Ansor Pidie Jaya (Pijay), Senin, (17/8/2020).

Sosok agamawan yang juga dosen STIS Ummul Ayman Pidie Jaya menyebutkan, keberadaan pemuda  sekarang di zaman milenial ini bukanlah pemuda di era kemerdekaan dan perjuangan dulu. Tetapi pemuda saat ini hidup di era milenial yang terus bergulir dengan berbagai macam teknologi dan inovasi baru.

“Kini era milenial kaum pemuda dituntut mengisi kemerdekaan, namun  tantangan dan godaan zaman kian hari semakin menggila dan tidak menentu, menuntut mereka untuk terus bergerilya dengan sekuat tenaga dan selektif disegala aspek kehidupan untuk membendung diri dari berbagai pengaruh nilai-nilai yang negatif yang sedang dan akan dilakoni di jagad raya ini,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua PC Ansor Pijay Tgk. Helmi Abu Bakar menambahkan, pemuda pasca 75 tahun kemerdekaan harus membuktikan diri sebagai sosok  yang  mendapat mandat sebagai the leader of tomorrow  mereka harus “berjihad” dalam mengisi kemerdekaan.

“Peluit perjuangan yang telah sampai ke tangga kemerdekaan oleh pendahulu, tidak  boleh dilepas dan biarkan tanpa kontribusi dan peran serta pemuda di dalamnya,” ujarnya yang juga guru dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga itu.

Baca Juga:  Menjelang 100 tahun NU, Tingkatkan SDM Bidang Sains-Teknologi dan Perkuat Kolaborasi

Tgk. Helmi mengatakan para pemuda sebagai pemegang tongkat estafet merupakan  salah satu elemen masyarakat yang harus sangat berperan dalam berjuang di era milenial seperti saat ini untuk terus mengisi dan mempertahankan kemerdekaan serta merevolusikan bangsa ini baik dalam dimensi jihad sosial, budaya, politik, ekonomi pendidikan dan agama maupun lainnya.

“Perjuangan generasi muda sekarang tentu saja lebih besar tantangan dan rintangannya dibandingkan pendahulu, pemuda saat ini mereka bukanlah berjuang dengan letusan senjata dan mengerahkan tenaga seperti pejuang dahulu, tetapi perjuangan mereka saat ini dengan mengerahkan segenap pemikiran dan kecerdasaan mental dan spiritual untuk membendung dan mengkontribusikan diri serta mewakafkan segenap jiwa dan raga untuk bangsa ini yang kian hari semakin terpuruk di segala aspek,” sambungnya yang juga dosen IAIA Samalanga.

“Kita sangat berharap sosok  pemuda Indonesia khusus pemuda muslim akan mengambil peranan dan berkontribusi sebagai pioner the change agent (agen perubahan). Berdakwah dan mengajarkan adalah implementasinya  ilmu.

Tgk. Helmi menyebutkan bahwa sudah sepatutnya kewajiban bagi orang yang menuntut ilmu agama termasuk pemuda untuk menyampaikan kepada umat yang lainnya, dan memberikan saham agar dapat memberikan hidayah orang kafir masuk Islam serta memberikan hidayah orang yang berbuat kemaksiatan menuju istikamah (dalam kebaikan beragama).

Terakhir Ketua PC Ansor menyebutkan peran dari pemuda itu di HUT Negara ini ke-75 sendiri sangat menentukan dan kunci keberhasilan dan kesuksesan dalam membentuk generasi qur ‘ani yang diimpikan oleh segenap lapisan masyarakat.

“Sosok generasi penerus bangsa Qur’ani memiliki andil yang besar dalam membawa perubahan dan pelopor dalam segala lini kehidupan terutama perubahan akhlak dan moral para pemuda dan masyarakat Indonesia pada umumnya Indonesia. Dengan akhlakul karimah yang berpedoman al-Qur’an, generasi Qur’ani akan mengerti dan memahami bagaimana menyelesaikan problematika dan fenomena yang dialami oleh generasi muda lainnya,” pintanya yang juga mahasiswa program doktoral Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh. [HW]

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita