Perayaan Maulid Nabi Muhammad S.AW. tidak hanya ramai di Indonesia namun hampir ummat Islam seluruh dunia termasuk di Mesir juga turut merayakannya. Berbagai lembaga di Mesir menggelar maulid dengan penuh suka cita sebagai ungkapan rasa cinta atas kelahiran sang baginda. Salah satunya PCINU Mesir yang sukses menggelar acara maulid pada hari Minggu, 22 September 2024 bertepatan dengan 19 Rabiul Awal 1446 H di Gedung Capital Palace, Kota Nasr, Kairo.

Beragam penampilan persembahan dari Lesbumi NU Mesir turut memeriahkan acara. Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan perdana ISHARI NU di Mesir. Kesenian Islam khas NU itu berhasil mencuri perhatian warga nahdliyyin yang hadir. Pembawaan Mahallul Qiyam oleh ISHARI NU menambah kekhusyukan acara sebagai puncak kerinduan kepada Nabi Muhammad S.A.W.

Penampilan ISHARI NU mengingatkan suasana di Indonesia. Seni hadrah peninggalan Kiai Wahab itu memang rutin digelar saat acara di pesantren, masjid, dan musholla terlebih saat perayaan maulid. Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga nahdliyyin yang hadir, “Vibesnya seperti Haul Kiai Wahab banget, Ohya sama Rajabiyah”. “Tapi ada satu tadi yang kurang, jahe hehe”, imbuh santri alumni Tambakberas tersebut.

Apresiasi atas penampilan ISHARI datang dari Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir, “Alhamdulillah yaa, sejak sekian lama akhirnya ISHARI NU bisa eksis dan launching di Mesir pada bulan yang penuh berkah ini”, ungkap KH. Faiz Husaini, Lc., MA., pada saat gladi bersih pada malam Sabtu, 20 September 2024. Beliau juga memberikan semangat kepada rekan-rekan jamaah ISHARI yang sudah nguri-nguri budaya, melestarikan atsar para ulama di negeri kinanah dan mendoakan semoga berkat selawat bisa umroh serta ziarah ke Maqbarah Nabi Muhammad S.A.W.

Baca Juga:  Terpilih Menjadi Ketua, Faiz Husaini Ungkap Langkah NU Mesir ke Depan

Agus M. Wifqi Zidan Hailala menuturkan, “Bahwa ISHARI NU bukan hanya sekedar hadrah, namun tiap sudutnya memiliki filosofi tinggi yang menggambarkan saat peristiwa Kanjeng Nabi hijrah ke Madinah. Diantaranya ialah pukulan rebana yang suaranya menyerupai langkah kaki unta Kanjeng Nabi, gerakan rodat dan tepukan tangan yang melambangkan ungkapan kebahagiaan kaum Ansor atas kedatangan Kanjeng Nabi di Madinah, dan lain sebagainya”. “Kalau sudah paham (filosofi ISHARI NU) pasti merinding”, imbuh Ketua Lesbumi NU mesir tersebut.

ISHARI NU di Mesir beranggotakan warga nahdliyyin yang berasal dari berbagai daerah. Setidaknya ada 35 rekan-rekan jamaah ISHARI NU Mesir yang turut memeriahkan penampilan perdananya pada acara maulid kali ini. “Para anggota di sini berasal dari berbagai daerah. Diantaranya, ada yang berasal dari Madura, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Aceh, Kalimantan, dan sebagainya. Mereka juga berlatar belakang dari pesantren yang berbeda-beda, antara lain ada yang alumni Pesantren Mojosari Nganjuk, Tebuireng, Tambakberas, Lirboyo, Amanatul Ummah, Genggong, Nurul Jadid, Salafiyah Pasuruan, Bakid Lumajang, dan lain-lain”. Ungkap Muhammad Afifullah Al-Asy’ari

Selaku Ketua ISHARI NU Mesir, Ia sangat berterima kasih kepada seluruh pihak panitia dan pengurus PCINU Mesir yang telah memberikan kesempatan kepada ISHARI NU Mesir untuk turut berkontribusi pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. tersebut. Ia juga menegaskan bahwa ISHARI NU Mesir selalu terbuka kepada seluruh mahasiswa Indonesia di Mesir yang ingin bergabung pada jamiyah tersebut. “Untuk latihan rutin pada tahun ini dilaksanakan setiap malam Senin, insyaallah”, pungkasnya.

Sekitar tujuh ratus warga nahdliyyin hadir pada acara tersebut. Acara itu juga dihadiri oleh Prof. Dr. Syekh Abbas Shouman, Mantan Deputi Grand Syaikh Al-Azhar, Ketua OIAA Pusat; Prof. Dr. Syekh Fathy Hegazy, Guru Besar Balagah Universitas Al-Azhar; KH. Abdullah Ubab MZ, Pengasuh Pesantren Al-Anwar 2, Sarang, Mustasyar PBNU; Dr. KH. Fadlolan Musyaffa, Lc., MA., Pengasuh Pesantren Fadlu Fadlan, Semarang;  KH. Ahmad Hadlor Ihsan, Pengasuh Pesantren Al-Islah, Mangkang, Syuriah PWNU Jawa Tengah;  jajaran pengurus Syuriah dan Tanfidziyah PCINU Mesir; serta ulama dan pejabat lainnya.

Baca Juga:  Terpilih Menjadi Ketua, Faiz Husaini Ungkap Langkah NU Mesir ke Depan

 

Muhammad Afifullah Al-Asy’ari 

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Hikmah

Menjadi Mulia

Beberapa hari terakhir ini banyak berseliweran komentar pedas atas dikuasainya siaran televisi umum ...

Tinggalkan Komentar

More in Berita