Hati adalah bagian penting dari setiap insan. Nabi Muhammad saw memposisikannya sebagai sumber segala kebaikan maupun keburukan anggota tubuh lainnya. Jika hati seorang mukmin bersih dan baik, maka anggota tubuh lainnya akan mudah melakukan ketaatan dan perintah Allah swt, pun sebaliknya. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui cara-cara yang efektif untuk membersihkan hati kita dari segala kotoran yang akhirnya akan mempersulit kita melakukan kebaikan. Habib Umar bin Hafidz dalam salah satu muhadharah-nya menyebutkan tiga hal yang perlu dilakukan seorang mukmin untuk membersihkan hatinya.
Pertama, ialah membaca Alquran dengan tartil dan tadabbur. Luangkan waktu untuk membaca Alquran pada siang dan malam. Tidak lupa juga membacanya di dalam salat, bahkan jika dilakukan dengan menyendiri itu lebih bagus agar dapat meresapi maknanya. Imam Abdullah bin Husein bin Thahir berkata kepada keponakannya yaitu Habib Abdullah bin Umar bin Yahya, “Kemarin aku melihat rumah-rumah di kota Masilah (kota tempat mereka tinggal) naik ke tempat tinggi, namun aku melihat rumahmu berada di atas semua rumah itu. Dan bahkan kamarmu naik lebih tinggi di atas rumahmu. Apa yang sudah kamu lakukan di rumahmu?”
Habib Abdullah bin Umar menjawab, “Aku tidak melakukan apapun kecuali niat membangun rumah yang telah engkau ajarkan kepada kami. Dan kami mencari uang dengan halal. Kami juga melakukan yang engkau ajarkan seperti memuliakan tamu, menyambung tali silaturrahim, mengadakan majelis-majelis, dan lain sebagainya. Kemudian pada setiap kamar yang ada di rumah di dalamnya aku pernah mengkhatamkan Alquran sambil salat. Dan pada setiap anak tangga yang ada di dalam rumah, maka aku pernah mengkhatamkan Alquran di atasnya. Sedangkan kamar tempat aku tinggal, maka aku sudah banyak mengkhatamkan Alquran di dalamnya.”
Imam Abdullah bin Husein bin Thahir pun berkata, “Itulah mengapa aku melihat rumahmu berada di atas semua rumah dan kamarmu berada di atasnya lagi. Menaik tinggi karena Alquran .”
Hal ini selaras dengan sabda Nabi Muhammad saw, “Rumah yang dibacakan Alquran di dalamnya maka akan terlihat bagi penduduk langit sebagaimana bintang terlihat oleh penduduk bumi.” Maka jika rumah sebagai benda mati saja mampu menjadi agung dengan bacaan Alquran di dalamnya, tentu hati seorang mukmin pun akan lebih mendapatkan manfaat besar dari Alquran yang ia baca dan renungi maknanya.
Kedua, zikir kepada Allah swt dengan adab dan hadirnya hati. Lazimkanlah zikir dengan adab dan khusyuk. Sebab zikir yang dilakukan tanpa hadirnya hati dan tanpa adab, tidak akan memberi manfaat.
Ketiga, adalah bangun malam dengan hati dan anggota badan yang menunduk kepada Allah.
Selain itu, Habib Umar menambahkan untuk kita meminta pertolongan akan tiga hal tersebut dengan tiga hal berikut; pertama, menyedikitkan makan. Tinggalkan makan banyak dan terlalu kenyang. Kedua, menjauhi orang-orang yang lalai. Sebab berkumpul bersama mereka akan memberatkanmu dalam ber-tadabbur, menyulitkanmu khusyuk saat zikir, menyulitkanmu bangun malam. Duduk bersama orang-orang lalai dan membicarakan hal yang tidak layak akan membuatmu berat dan malam melakukan ibadah. Allah swt berfirman:
وإذا مروا باللغو مروا كراما
“Jika bertemu orang yang melakukan hal tidak bermanfaat, maka mereka berlalu dengan menjaga kehormatan diri.“
Ketiga, menjauhi hal-hal yang tidak penting dari kesibukan terhadap urusan duniawi yang tidak penting dan juga tidak bermanfaat untuk kehidupan akhiratmu. Dengan inilah insya Allah hati kita akan bersih dan bersinar, sehingga memudahkan kita untuk melakukan berbagai jenis ketaatan dan hati kita juga pantas dipandang oleh Allah swt.
Wallahu a’lam, semoga bermanfaat. [HW]
Terima kasih ustazah atas pencerahannya