Di tengah maraknya pembahasan tentang korupsi dari aspek pemberantasan, 19 organisasi masyarakat di Jawa TImur memperhatikan pula aspek pengawasan dan pencegahan korupsi. Melalui acara “Forum CSO untuk Implementasi Strategi Nasional Pencagahan Korupsi di Jawa Timur” yang dihelat Kamis (12/09) di Restoran Agis, ormas-ormas memetakan kekuatan dan posisi masyarakat dalam pencegahan korupsi.

Diinisiasi oleh Lakpesdam NU Jawa Timur, Forum CSO ini dihadiri oleh elemen ormas kepemudaan, elemen perguruan tinggi, lembaga bantuan hukum, hingga elemen organisasi pelajar. LBH Surabaya, CACP FH Unair, PKHP FIS Unesa, PKC PMII Jatim, PW NA Muhamadiyah, Fatayat NU, WYDII dan beberapa ormas lain hadir dalam forum hasil kerjasama Lakpesdam NU dengan Indonesia Corruption Watch ini.
“Forum ini diselenggarakan untuk memaksimalkan ruang partisipasi masyarakat sipil dalam implementasi strategi nasional pencegahan korupsi,” papar Haris Mustofa selaku Program Manager.

“Dibutuhkan kesiapan dan strategi pemantauan yang efektif untuk mengidentifikasi capaian implementasinya. Kesiapan tersebut meliputi juga kemampuan dan kapasitas masyarakat sipil untuk mengambil perannya,” imbuh Haris.

Secara garis besar terdapat 3 bidang fokus pencegahan korupsi; perizinan dan tata niaga, keuangan negara, dan penegakan hukum dan reformasi birokrasi. Dari tiga bidang fokus tersebut, aksi pencegahan yang dapat dilakukan ada 11 macam.

Kemudian Forum CSO menyepakati dari 11 aksi tersebut hanya konsentrasi pada 2 aksi. Konsentrasi utama pada pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa, kemudian yang kedua pada Sistem Peradilan Pidana Terpadu.

Forum CSO menjelaskan perlunya sinergi dan kekompakan ormas untuk menguatkan pengawasan pencegahan korupsi. Forum diakhiri dengan membahas langkah yang akan diambil dan kemudian membagi tugas dalam aksi sesuai dengan karakter dan keunggulan masing-masing ormas.

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita