Terbentuknya perempuan muda NU yang cerdas, mandiri dan berakhlakul karimah berlandaskan Aswaja An-Nahdliyah

Santri Andriyani atau akrab dipanggil sahabat Santi dilahirkan di Jepara pada tanggal 12 Maret 1987 dari keluarga yang berlatar belakang umum non pesantren, bertempat tinggal di tengah-tengah masyarakat abangan. Meski begitu, ghiroh semangat menimba ilmu ditanamkan oleh Bapaknya sejak dini walau harus mengantar jemput setiap hari. Dari kebiasaan inilah jiwa semangat tertanam kuat.

Kecerdasan dan kelincahan yang dimiliki sudah terlihat semasa mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar. Tak heran jika predikat juara 1 bidang akademik maupun non akademik dalam mengikuti ajang kompetisi lomba antar sekolah selalu diraihnya. Saat tumbuh remaja tepatnya setelah lulus sekolah dasar, sahabat Santi melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Putri Al- Badi’iyyah Kajen-Pati yang diasuh oleh beliau Ibu Nyai Hj.Nafisah Sahal Mahfudz.

Riwayat Pendidikan

Beliau mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Senenan Jepara lulus pada tahun 2000. Kemudian beliau melanjutkan di MTs – MA Matholi’ul Falah Kajen Pati lulus pada tahun 2006. Pada jenjang pendidikan tinggi beliau melanjutkan pendidikan S1 di INISNU Jepara mengambil program studi PAI dan selesai pada tahun 2011. Selanjutnya beliau meneruskan pendidikan S2 pada jurusan PBI di Universitas Negeri Yogyakarta selesai pada tahun 2014. Dan sekarang beliau mengenyam pendidikan S3 jurusan PBI di Universitas Negeri Surabaya.

Khidmah Organisasi

Sahabati Santi memiliki pengalaman organisasi yang mentereng. Beliau pernah berkhidmah di pesantren dan madrasah. Pada tahun 2004 beliau menjabat sebagai ketua Himpunan Siswa Matholi’ul Falah (Hismawati) Kajen Pati. Dilanjutkan pada 2005-2006 menjabat sebagai Ketua Pondok Pesantren putri Al-Badi’iyyah Kajen Pati.

Selama nyantri sahabat Santi selalu aktif di berbagai kegiatan maupun berpartisipasi dalam organisasi pondok dan madrasah. Hal inilah yang kemudian mengantarkannya menjadi ketua pondok sekaligus mandataris Hismawati (Himpunan Siswa Mathaliul Falah Putri) atau yang setara dengan OSIS di sekolah
pada umumnya. Walaupun aktif di organisasi tak menyurutkan semangatnya untuk belajar dan menghafal yang menjadi syarat kenaikan kelas bagi madrasah
Mathali’ul Falah. Hingga terbukti keberhasilannya dalam meraih penghargaan sebagai siswa teladan.

Baca Juga:  Wacana Calon Tunggal Fatayat NU Jepara, PCNU Tiadakan Calon Alternatif?

Selain itu, Beliau juga aktif berorganisasi di Badan Otonom NU mulai jenjang umur terbawah. Pada tahun 2007-2009 menjabat sebagai Wakil Sekretaris PC IPPNU Kabupaten Jepara. Selanjutnya pada 2009-2011 beliau menjabat sebagai Ketua PC IPPNU Kabupaten Jepara. Kemudian 2011 – 2014 menjabat sebagai Pengurus Pengkaderan dan Organisasi PW IPPNU Jawa Tengah. Pada tahun 2012-2015 juga menjabat sebagai Wakil Bendahara PP IPPNU. Dan pada 2018-2024 Beliau menjabat sebagai Wakil Sekretaris PC Fatayat NU Kabupaten Jepara.

Dari sepak terjang sahabat Santi, kita dapat memahami kader penggerak sejati yang sesungguhnya. Banyak nilai-nilai keteladanan yang bisa dijadikan contoh para kader khususnya ghiroh semangat dalam berkhidmat di Fatayat NU.

Visi dan Misi

Pada Konferensi PC Fatayat NU Jepara periode 2024-2029 Sahabati Santi menjadi salah satu kandidat kuat calon Ketua. Dengan membawa tagline #BerkhidmahuntukMaslahah beliau memiliki visi dan misi untuk Fatayat NU Jepara agar lebih baik.

Visi beliau adalah:

“Terbentuknya perempuan muda NU yang cerdas, mandiri dan berakhlakul karimah berlandaskan Aswaja An-Nahdliyah”

Misi Beliau adalah:

  1. Optimalisasi Pengkaderan Fatayat secara terstruktur
  2. Peningkatan Kemandirian perempuan berbasis potensi lokal
  3. Peningkatan kapasitas perempuan melalui implementasi tafaqquh fiddin
  4. Digitalisasi pengelolaan manajemen Fatayat
  5. Peningkatan ketahanan keluarga melalui gerakan keluarga maslahah dan perwujudan keadilan gender.

Harapan dari ibu 3 anak tersebut ke depan Fatayat NU Jepara menjadi pelopor kader-kader perempuan di lingkungan NU yang totalitas dan loyalitas dengan kemandirian dan managemen yang bagus. []

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita