KH Masjkur, Pimpinan Tertinggi Barisan Sabilillah Dikukuhkan Jadi Pahlawan Nasional

Siang tadi pukul 13.30 WIB telah disampaikan di Istana Negara bahwa KH Masjkur, Pimpinan Tertinggi Barisan Sabilillah, Anggota BPUPKI yg merumuskan Pancasila dan UUD 1945, Pendiri Yayasan Sabilillah Malang, Ketua Yayasan Universitas Islam Malamh (UNISMA) Pertama, Ketua Umum PB NU, Menteri Agama RI, akan dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.

Pengusulan dan pengurusan berkas pahlawan nasional KH. Masjkur ini sudah dilakukan sejak tahun 1995 namun sempat berhenti proses pemberkasannya. Pada Oktober tahun 2017, proses dan pemberkasan diulang kembali dan diserahkan secara resmi kepada Direktorat Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI. Proses verifikasi lapangan dari Kemensos juga sudah dilakukan pada Oktober 2018.

Menjelang peringatan hari pahlawan nasional tahun 2019 ini alhamdulillah berhasil ditetapkan oleh presiden.

Tim mengikutsertakan dan disupport oleh Gubernur Jatim, Bupati Malang, Walikota Malang, Walikota Batu, dan tokoh-tokoh di Malang Raya dikordinasi oleh Yayasan Sabilillah Malang dimana KH Masjkur membangun masjid yg sekarang menjadi masjid besar percontohan paripurna nasional tahun 2017. Selain itu, dukungan untuk Gelar Pahlawan Nasional RI juga datang dari berbagai pondok pesantren dan perguruan tinggi baik negeri dan swasta yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Pengusulan KH Masjkur menjadi pahlawan nasional dilakukan selama setahun lebih melalui Dinas Sosial dan ditujukan ke Kementrian Sosial RI. Buku-buku dan bukti sejarah ditelisik oleh tim peneliti, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pimpinan perguruan tinggi terutama Unisma, UIN, UB, UM dan Unira.

Sebanyak sedikutnya 8 buku tentang almaghfurlah KH. Masjkur telah diterbitkan dan pernah didistribusikan ke lembaga-lembaga pendidikan di Jawa Timur. Buku-buku tersebut beragam, mulai buku biografi perjuangan (3 naskah buku), fragmen pemikiran KH. Masjkur dalam pandangan akademik (2 buku), kiprah dan perjuangan dalam catatan media (1 buku), komik (1 buku), napak tilas gerilya militer di trenggalek (1 buku).

Baca Juga:  Syekh Yusuf al-Maqassari: Ulama Nusantara Par Excellence

Ini adalah penghormatan negara yang sangat besar untuk masyarakat Jawa Timur, Malang Raya, dan NU, dan khususnya pihak keluarga Singosari, Yayasan Al Maarif Singosari, keluarga besar Pesantren Bungkuk Singosari, terutama almaghfurlah KH M Tholchah Hasan. Dalam penganugerahan gelar pahlawan nasional pihak keluarga diwakili oleh cucu dari KH. Masjkur.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan mewakili pemerintah dan masyarakat Jawa Timur mendampingi keluarga KH Masjkur di Istana Negara. Gubernur Khofifah juga akan mengundang keluarga di Singosari, Yayasan Sabilillah dan perwakilan untuk upacara peringatan hari Pahlawan Nasional 10 November di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Semoga semangat berjuang kita, keikhlasan kita, daya khidmad kita bisa meniru para alim umalam seperti KH Masjkur.

Aamiin

M. Mas’ud Said
Ketua Yayasan Sabilillah bidang Sosial, Ekonomi dan Kemasyarakatan

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita