Santri adalah sebuah kata yang tidak asing ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Sebutan “santri” biasa ditujukan kepada seseorang yang tinggal di sebuah tempat yang bernama “Pesantren” atau “Pondok Pesantren”. Santri dikenal dengan sosok yang shalih, berilmu agama dan mempunyai akhlak yang baik. Definisi santri pada masa ini, tidak hanya mereka yang memiliki ilmu agama saja.
Di sejumlah pesantren, seorang santri tidak hanya diajarkan mengenai ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu agama seperti ilmu fiqh, ushul fiqh, siroh nabawiyyah dan lainnya. Akan tetapi, mereka diajarkan juga ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu umum, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial dan lainnnya .
Mengenai kehidupan santri di dalam sebuah pesantren, mereka (para santri) telah diatur oleh aturan-aturan yang telah berlaku didalamnya. Setiap santri haruslah tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Pesantren. Jika diibaratkan, pesantren merupakan sebuah kehidupan di dalam kehidupan. Jika di kehidupan nyata, terdapat aturan-aturan hidup, baik yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun Agama. Maka begitu juga dengan pesantren. Seorang santri yang jika melanggar sebuah aturan, maka ia akan dikenai hukuman sesuai dengan apa yang telah diperbuat. Sehingga, seorang santri harus tunduk pada peraturan yang berlaku.
Selain diatur oleh peraturan yang telah ditetapkan. Setiap santri di dalam sebuah Pesantren, dituntut untuk mengatur kehidupannya secara mandiri. Berbeda dengan kehidupan di rumah, jika seseorang ketika di rumah semua kebutuhan atau keperluan telah disiapkan dan serba ada, maka di Pesantren sangatlah berbeda seratus delapan puluh derajat. Mulai dari masalah makanan, pakaian hingga mengerjakan tugas, haruslah diurus sendiri-sendiri oleh santri. Selain itu, semua santri diperlakukan sama di Pesantren, tidak melihat bagaimana latar belakang kehidupannya, apakah ia adalah berasal dari keluarga pejabat atau bukan, berasal dari suku tertentu atau bukan. Pada intinya, semua santri sama.
Terdapat banyak kegiatan yang ada di sebuah pesantren, terhitung dari pagi hingga malam hari, dari tidur malam hingga bangun di pagi hari. Jadwal dari setiap kegiatan telah tertata rapi. Berbagai macam kegiatan patut diikuti oleh semua santri yang ada di lingkungan pesantren.
Di antara kegiatan yang biasa dilakukan adalah, menghafal mufrodaat atau vocabulary (kosa kata) dari bahasa Arab maupun Inggris, kegiatan muhaadatsah (percakapan), muhaadhoroh (latihan berpidato), menghafal Al- Qur’an, hadits-hadits Nabi, menghafalkan kaidah-kaidah bahasa Arab seperti Nahwu, Shorof, kajian-kajian yang berkaitan dengan Adab, akhlak dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Dari gambaran umum mengenai santri dan kehidupannya di lingkungan Pesantren, kita mengetahui bahwa seorang santri itu belajar berbagai macam ilmu dan dari berbagai disiplinnya, selama 24 (dua puluh empat) jam dari bangun hingga berisitirahat kembali tak luput dari peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Mereka diajarkan bagaimana arti dan makna kemandirian serta tanggung jawab, mereka diajarkan bagaimana mengelola waktu secara efektif dan efisien. Ditambah dengan problematika kehidupan yang ada di dalamnya, mereka bersosial dengan banyak santri yang pastinya memiliki karakter, latar belakang yang berbeda-beda. Belum lagi, jika datang kerinduan yang melanda, rindu pada sosok Ibu, keluarga dan halaman rumah.
Hanya sosok santri yang kuat yang dapat bertahan dalam arus kehidupan yang penuh dengan aturan, hanya santri yang bermental baja yang dapat hidup pada gelombang problematika kehidupan Pesantren yang kompleks, hanya santri yang sabar yang dapat berdiri pada sesaknya kehidupan pesantren, hanya santri yang semangat yang dapat terus berjuang demi cita-cita mulia, membawa perubahan untuk Negara, Dunia dan Kejayaan Islam.
Karena hanya Santri. . . .
Karena Santri itu amazing. . . .
Karena Santri itu amazing. . . .
sekali lagi, karena Santri itu amatlah amazing. . . .
[…] Oleh Damarku.id – November 6, 2023 0 1 Gambar diambil dari Pesantren.id […]