Pesantren.id – Guru senior Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga Tgk. Mukhlisuddin Marzuki, MA berhasil lolos bersama 50 orang lainnya dalam Seleksi Penyuluh Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2022.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Tgk Mursalin, MH Kabag Humas IAI Al-Aziziyah Samalanga, Tgk. Mukhlisuddin Marzuki dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga setelah melewati beberapa tes yang ketat, dari 1218 orang yang mendaftarkan dirinya, setelah seleksi administrasi lolos 100 dan pasca wawancara, akhirnya lolos 50 orang yang berhak ikut bimtek penyuluhan sebagai aktor resolusi konflik.
Tgk. Mursalin yang juga guru Dayah MUDI Samalanga yang ditugaskan di DJA Kuta Glee Batee Iliek itu mengatakan Tgk. Mukhlisuddin merupakan penyuluh Agama Islam yang bertugas di KUA Bandar Dua Pidie Jaya acara tersebut digagasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) untuk mencari Penyuluh Aktor Resolusi Konflik 2022.
“SPARK 2022 merupakan ajang penyeleksian dan pembekalan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk menjadi aktor resolusi konflik di daerahnya, yang dilaksanakan pada 2022,” paparnya.
Tgk. Mursalin menyebutkan acara tersebut diselenggarakan oleh Subdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BBPI-PK) yang memiliki tugas dan fungsi dalam melakukan identifikasi, mitigasi, advokasi, dan penanganan konflik bernuansa internal agama dan berelasi dengan budaya di Indonesia.
“Latar belakang di programkannya SPARK ini Karena Indonesia yang luas dan majemuk ini, proses penanganan konfliknya memerlukan aktor-aktor lokal yang berwawasan dan cekatan, sebagai ‘kolaborator’. Jumlah PAI di Indonesia yang mencapai 50.262 sangat strategis dan potensial menjadi bagian dalam kolaborasi deteksi dan penanganan konflik di daerahnya,” lanjutnya.
Sementara itu Tgk Mukhlisuddin Marzuki mengatakan keikutsertaan dalam acara tersebut hanya kebetulan dan mencoba mengisi waktu luang namun berkat doa guru, orang tua dan semuanya akhirnya dirinya berhasil lolos bersama 50 orang ikut bimtek dari seluruh Indonesia.
Sosok yang pernah meraih juara tingkat nasional penyuluh agama Islam itu mengatakan 50 peserta seluruh Indonesia yang telah lulus beragam seleksi berhak mengikut bimtek Resolusi Konflik bagi Penyuluh Agama Islam pada Tanggal 22-25 Maret 2022 di Tangerang, Banten.
“Setelah mengikuti SPARK 2022, Penyuluh Agama Islam Yang lulus akan diangkat sebagai ‘Agen Resolusi Konflik (ARK)”, sebagai kolaborator tugas dan fungsi BPKI-PK, yang akan berkinertja di wilayah kerjanya masing-masing,” papar Wakil Ketua PCNU Pidie Jaya itu.
Putra kelahiran Pidie ini menyebutkan SPARK 2022 akan mencari 50 Penyuluh Agama Islam untuk jadi Agen Resolusi Konflik atau ARK 2022. Ada lima tujuan utama program SPARK 2022 ini, yaitu pertama, menciptakan aktor-aktor penanganan konflik keagamaan Islam di 34 provinsi. Kedua, membekali pengetahuan dan keterampilan terkait deteksi dan respons dini konflik keagamaan berlatar perbedaan paham dan budaya Islam.
“Ketiga, memperkuat kompetensi PAI khususnya dalam hal deteksi dan respons dini kasus keagamaan di wilayahnya. Keempat, memperluas kolaborasi penanganan konflik baik dalam kaitan domisili maupun peran fungsional aktor. Kelima, salah satu implementasi dukungan program prioritas Kemenag tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi,” lanjutnya.
Sementara itu Rektor IAI Al-Aziziyah Samalanga Tgk. Muhammad Abrar Azizi, M. Sos mengatakan sangat bangga atas prestasi yang diraih salah seorang dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga dan berharap peserta dari Aceh selesai mengikut bimtek Resolusi Konflik bagi Penyuluh Agama Islam pada Tanggal 22-25 Maret 2022 di Tangerang, Banten mampu memberikan penyuluhan terkait dengan resolusi Konfik di negeri Serambi Mekkah.
“Setelah mengikuti SPARK 2022, Penyuluh Agama Islam Yang lulus akan diangkat sebagai ‘Agen Resolusi Konflik (ARK)”, sebagai kolaborator tugas dan fungsi BPKI-PK, yang akan berkinertja di wilayah kerjanya masing-masing,” paparnya.
Kandidat Doktor UIN Sumatera Utara itu mengatakan, sebagai Penyuluh Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2022 Penyuluh Agama Islam memiliki peluang perluasan jaringan dan pelibatan dalam kegiatan-kegiatan subdit BPKI-PK di daerah.
“Tgk. Mukhlisuddin merupakan penyuluh di bawah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh berpeluang mendapatkan bantuan pembiayaan dalam proses kolaboratif penanganan konflik, seperti dalam identifikasi dan pelaporan kasus keagamaan atau penyelesaiannya,” pintanya yang juga putra Al-Mukarram Abu MUDI itu. []