ACEH, Pesantren.ID – Kapanpun termasuk di Era Milenial saat ini, Nahdlatul Ulama (NU) harus kompak, kalau tidak kompak akan hancur dan tidak bisa berbuat banyak dan NU jangan seperti mobil kebakaran, diperlukan saat emergensi, setelah itu ditempatkan diparkiran, olipun tidak ada yang ganti.
Demikian diantara pesan yang disampaikan Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini saat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar melaksanakan Silaturrahim dengan Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini yang juga sebagai Katib Syuriah PWNU Aceh, Kamis, (27/8/2020).
Waled yang juga sangat mendukung atas permohonan dan dukungan PCNU Terhadap pemerintahan Aceh Besar, saya juga mengharapkan NU di Aceh Besar terus berkontribusi dan berbuat untuk Umat, karena NU pada dasarnya sudah mendunia dan telah berkontribusi dengan kepada umat mulai dari pendiri NU K.H Hasyim Asy’ari hingga saat ini.
Waled menambahkan bahwa sekarang Para sesepuh NU khususnya Aceh sudah lanjut usia, maka kita harus jadi penerus dalam memperjuangkan NU walaupun banyak Rintangan.
“Mengurus NU ibarat memegang api, kalau dipegang terbakar kalau dilepas mati, begitulah berat memperjuangkan, tentu banyak serangan.” Lanjutnya.
Waled juga berpesan Pengurus NU harus hadir dalam segala lini dan masuk dalam sistem dan bahkan bisa menjadi sopir dalam mengarahkan penumpang ke jalan Ahlussunnah Waljamaah.
Juga hadir dalam acara tersebut plt Kepala Dinas Syariat Islam Tgk. Rusdi, S.Sos., M.Si. yang juga merupakan Sekretaris PCNU Aceh Besar, Kepala Badan Dayah Kabupaten Aceh Besar, Tgk Muhammad Hafiz H.Ib Tanfidziyah PCNU, Tgk. Dhiauddin Rais Syuriyah, Tgk Heru Saputra kepala Sekretariat Baitulmal Aceh Besar yang juga pengurus PCNU.
Dalam pertemuan tersebut Ketua Tanfidhziyah Tgk Muhammad Hafiz meminta dukungan untuk kemajuan dan perkembangan kepengurusan NU dibawah kepemimpinannya, dan juga memohon izin untuk bisa berkontribusi terhadap kemajuan Pemerintahan Aceh Besar dibawah kepemimpinan Mawardi Ali dan Waled Husaini.
“Kami mohon bantuan dan dukungan Waled untuk kemajuan dan kelancaran kepengurusan NU serta kelancaran program-program NU dalam membina umat khususnya Ahlussunnah Waljamaah”, ungkap Abi Hafiz akrab disapa.
Dalam pertemuan tersebut selain arahan dan bimbingan juga ada tanya jawab antara pengurus PCNU dengan wakil Bupati Aceh Besar. Dan juga ada beberapa hal penting segera harus di tindak lanjuti, di antaranya PCNU agar segera melaksanakan pelantikan periode 2020-2025, pembentukan Majelis Wakil Cabang (MWC), pendataan Pengurus dan disiapkan kartu pengurus, serta Waled merekomendasi Kantor sementara untuk PCNU yang terletak di wilayah lambaro. [HW]