Pesantren.id – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU), menerbitkan Panduan Pencegahan COVID-19 di Pesantren dalam menghadapi New Normal. Dalam panduan tersebut, RMI PBNU memuat tatalaksana bidang kesehatan dan pedoman kesehatan di lingkungan pesantren.
Panduan ini dibuat lantaran sebaran COVID-19 masih belum melandai, bahkan cenderung meningkat dan vaksin juga masih belum ditemukan. Sehingga perlu membuat panduan ini untuk mengantisipasi klaster baru pesebaran COVID-19 utamanya di pesantren.
Dikarenakan beberapa pesantren sudah mulai mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar, tentu panduan ini sangat membantu. Apalagi dengan design panduan berupa infografis yang mudah dipahami oleh para pembaca, khususnya pengelola pesantren.
Gus Rozin selaku ketua RMI PBNU mengungkapkan, “Sementara proses ta’lim dan ta’allum harus terus berjalan. Ditambah aspirasi masyarakat yang menginginkan dibukanya pesantren juga semakin kuat. Maka salah satu ikhtiar penting yang harus dilakukan adalah menyusun dan mensosialisasikan Protokol Kesehatan New Normal untuk Pesantren”.
Panduan yang berisi protokol pencegahan COVID-19 untuk kembali ke pesantren, masa karantina, dan kegiatan keseharian pasca-karantina di pondok pensantren. Panduan ini diterbitkan atas kerjasama RMI PBNU dengan Forum Silaturrahim Nahdliyyin Gajah Mada (FSNGM).
Demikian, semoga protokol pencegahan COVID-19 di pondok pesantren bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan memberi kemanfaatan untuk pengelolaan pondok pesantren di masa New Normal. [HW]
Berikut link download: Infografis Panduan Pencegahan COVID-19 di Pesantren.