Jepara – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk kesadaran anti-perundungan sejak dini, Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) dan Universitas Muria Kudus (UMK) menjalin kolaborasi dalam program pengabdian masyarakat di SDN 3 Ujung Batu, Jepara. Program ini didanai melalui hibah internal Pengabdian Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi dalam Negeri, berfokus pada pelatihan penanaman karakter serta penggunaan digital journaling berbasis Android sebagai media pembelajaran interaktif.

Inovasi digital journaling ini dirancang untuk membantu siswa tidak hanya melatih literasi, tetapi juga mengasah kreativitas dan kemampuan ekspresif. Aplikasi tersebut memungkinkan siswa mendokumentasikan pikiran, perasaan, dan momen harian mereka secara digital. Dengan fitur menulis, menggambar, hingga merekam video, siswa dapat mengeksplorasi kreativitas dan refleksi diri, yang sekaligus memperkuat empati dan meminimalisasi perilaku perundungan.

“Program ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Anak-anak dapat mengekspresikan diri dengan cara kreatif sambil belajar menghargai perasaan orang lain,” ujar salah satu pengajar SDN 3 Ujung Batu.

Program ini disambut antusias oleh pihak sekolah yang berharap inisiatif serupa dapat terus berlanjut guna mendukung terciptanya sekolah ramah anak yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua siswa. Dengan kolaborasi ini, UNISNU dan UMK tak hanya mendorong literasi digital, tetapi juga berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan serta memupuk karakter positif sejak dini.

Baca Juga:  Di UNISNU, Bawaslu Gandeng YPMJ Beri Pendidikan Politik Perempuan
Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita