Awal bulan Desember 2023 menjadi penanda penting Gerakan Daulat Budaya Nusantara. Di titik ke empat Ruwatan Nusantara, tepatnya di Pulau Alor Nusa Tenggara Timur, rombongan Daulat Budaya Nusantara disambut masyarakat adat dan pemerintah daerah Kabupaten Alor dengan penuh kehangatan.

Bahkan, acara Ruwatan Nusantara yang rencananya digelar pada hari Sabtu 2 Desember 2023, ditambah dengan acara Rembug Kebudayaan sehari sebelumnya, yaitu hari Jum’at 1 Desember 2023.

Dalam Rembug Kebudayaan ini, hadir para tokoh adat dari 42 suku yang ada di Pulau Alor bersama dengan Bupati Alor dan Pandawa Lima Daulat Budaya Nusantara: Teguh Haryono, Sujiwo Tejo, Benny Zakaria, Abdulloh Hamid dan Paox Iben Mudhaffar.

Pertemuan ramah tamah dalam kerangka musyawarah ini membahas banyak hal, mulai dari potensi alam di Pulau Alor yang memberi dampak ekonomi sosial dan budaya sampai dengan konsep pertahanan kebudayaan.

Tukar pikiran dan gagasan di dalam pertemuan adat ini menghasilkan permufakatan penting, yaitu Pemajuan Kebudayaan Nusantara yang di sepakati oleh 42 suku adat Alor, sebagai penanda penting Rembug Kebudayaan ini, masyarakat adat Pulau alor mengukuhan Teguh Haryono salah satu inisiator atau Pandawa Lima Daulat Budaya Nusantara menjadi Wali Adat Kebudayaan Alor. Inilah bentuk penghormatan dari masyarakat adat kepada Gerakan Daulat Budaya Nusantara.

“Sa akan terbitkan SK Pengukuhan Bapak Teguh Haryono sebagai Wali Adat Kebudayaan Alor. Sa anggap ini penting karena dari rembug kebudayaan ini tercetus banyak hal tentang pemajuan kebudayaan nusantara, kami di Alor jadi merasa punya saudara yang sama sama memperjuangkan kebudayaan nusantara” tegas DR. Drs. Zet Sony Libing, M.Si,

Sejak awal, gagasan dari Gerakan Daulat Budaya Nusantara memang memiliki visi Pemajuan Kebudayaan Nusantara dan mempunyai misi menjahit simpul simpul kebudayaan di Indonesia, sehingga sampai dengan titik ke empat dari sembilan titik yang direncanakan digelar Ruwatan Nusantara, sudah tumbuh secara alamiah jejaring kerja kebudayaan nusantara yang isinya masyarakat adat, seniman lokal dan para peneliti kebudayaan. Sebuah gerakan yang tumbuh dari akar rumput dengan tujuan sebagai pondasi pertahanan bangsa,

Baca Juga:  Spirit Hari Ibu dalam Pagelaran Budaya Nusantara Pidie Negeri Mulia

“Di setiap acara kebudayaan, palagi disini dalam rembug kebudayaan 42 suku adat Alor, selalu saya sampaikan, bahwa pertahanan terbaik bangsa Indonesia adalah kebudayaan. Kita memiliki akar kebudayaan yang kuat yang tersebar di seluruh nusantara, sehingga soal soal ekonomi dan sosial masyarakat akan harmonis jika diatasi dengan pendekatan kebudayaan.

Buktinya, sudah ratusan tahun para leluhur sustain, hidup berkelanjutan berdampingan dengan alam adat dan budaya. Enerji yang kuat dan penting untuk di ruwat. ” tegas Teguh Haryono, Doktor Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan yang baru saja dikukuhkan menjadi Wali Adat Kebudayaan Alor.

Pagelaran Budaya Ruwatan Nusantara di Alor sukses diselenggarakan semalam suntuk hari Sabtu 2 Desember 2023. Pertunjukan kolaborasi orkestrasi antara wayang, musik, puisi dan teater yang dimainkan para seniman dengan Dalang Ki Sujiwo Tejo begitu dramatis sekaligus mistis, dramatis melibatkan masyarakat dan mistis menggetarkan alam.[AB]

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita