Pesantren.id – Sebagai salah satu wujud tridharma perguruan tinggi, Unisnu menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berbasis kemitraan melalui kegiatan Parenting Education berbasis Theraplay untuk meningkatkan literasi pengasuhan humanis orangtua siswa berkebutuhan khusus di SDN 1 Sowan Lor. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu (20/8/2022) bertempat di kelas inklusi SDN 1 Sowan Lor yang diikuti oleh 35 peserta terdiri dari orangtua siswa berkebutuhan khusus dan guru pendamping siswa inklusi di SDN 1 Sowan Lor.
Narasumber pada kegiatan parenting ini adalah Tim Pengabdi, yaitu Hamidaturrohmah dan Santi Andriyani yang merupakan dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu Jepara. Kegiatan pengabdian ini juga dilaksanakan bersama dengan mahasiswa dari program studi PGSD FTIK Unisnu yaitu Reizal Muhaimin dan Rizki Ailulia yang membantu mendokumentasikan kegiatan parenting ini.
Parenting education ini dimaksudkan untuk menambah wawawan orangtua tentang pengasuhan humanis dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus di rumah, serta terwujudnya persepsi yang sama dalam pemberian intervensi antara orangtua dan guru. Sehingga terwujudnya sinergitas pendampingan antara orangtua di rumah dan di sekolah. Adanya kolaborasi dan kerjasama yang apik orangtua dan guru akan memudahkan anak mencapai kondisi terbaiknya, ungkap Hamidaturrohmah.
Dalam kegiatan parenting ini disampaikan materi tentang karakteristik siswa berkebutuhan khusus, strategi pendampingan dengan pengasuhan theraplay yang bisa dipraktikkan orangtua di rumah serta pendampingan orangtua dalam mengimplementasikan guidance book sebagai panduan pengasuhan humanis yang disampaikan oleh Santi Andriyani, dosen Unisnu Jepara.
Sementara Kepala Sekolah SDN 1 Sowan Lor, Muhajir menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung dan mengapresiasi UNISNU yang telah bersedia memilih SDN 1 Sowan Lor sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian. Parenting education ini merupakan kegiatan perdana bagi kami yang dapat menjadi support system dalam melaksanakan program sekolah inklusi. Harapan kami setelah adanya parenting, pelaksanaan program inklusi di SDN 1 Sowan Lor dapat berjalan lebih baik utamanya dalam mewujudkan sinergitas program pendampingan siswa berkebutuhan khusus antara pihak sekolah dan orangtua, tuturnya.
Kegiatan parenting ini dikemas sangat apik dan menarik, terbukti dengan antusiasnya para orangtua dalam mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir serta aktif bertanya dan sharing pengalaman terkait pengasuhan anak di rumah. Selain itu, orangtua juga bersemangat mempraktikkan contoh-contoh pengasuhan anak dengan model theraplay. Uswatun salah satu orangtua menyampaikan bahwa beliau sangat senang dengan kegiatan parenting ini karena mendapatkan wawasan dalam memahami kondisi anak serta adanya support dan motivasi dalam mengasuh anak special di rumah.
Melalui parenting education ini diharapkan dapat menghadirkan persamaan persepsi antara orangtua dan pihak sekolah tentang karakteristik dan pendampingan siswa berkebutuhan khusus. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini adalah adanya komitmen bersama para orangtua yang bersedia bekerjasama dengan pihak sekolah dalam sinergitas program pendampingan di sekolah dan di rumah serta komitmen mengimplementasikan guidance book terkait pengasuhan humanis di rumah. []